Lumajang (Antara Jatim) - Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lumajang Abdul Mutholib mengatakan pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah setempat terus mengalami peningkatan.
"Pertumbuhan IPM Lumajang dalam kurun waktu 2014-2015 tumbuh sebesar 1,11 persen, namun pertumbuhan itu masih dibawah rata-rata Provinsi Jawa Timur yang sebesar 1,19 persen," katanya dalam kegiatan ekspose publikasi analisis IPM, analisis profil kemiskinan dan analisis tingkat pengeluaran rumah tangga perkapita tahun 2016 yang digelar Bapekab di ruang rapat Narrariya Kirana Kantor Bupati Lumajang, Senin.
Menurutnya IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
"Pertumbuhan IPM yang terjadi di Kabupaten Lumajang menggambarkan bahwa dalam setahun terakhir pemerintah kabupaten cukup giat dalam upaya peningkatan kualitas pembangunan manusia di daerahnya," tuturnya.
Untuk mengukur IPM, lanjut dia, dilakukan melalui pendekatan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan, kemudian memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
"Sementara IPM sendiri dibentuk oleh tiga dimensi yakni dimensi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Setiap dimensi, ada indikator masing-masing," katanya.
Dalam dimensi kesehatan, lanjut dia, indikatornya adalah angka harapan hidup masyarakat, sedangkan dimensi pendidikan ditentukan indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah.
"Dimensi yang terakhir adalah ekonomi, dengan indikator standar hidup layak yang direpresentasikan pengeluaran per kapita yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat (purchasing power parity)," ujarnya menambahkan.
Berdasarkan data BPS, IPM Kabupaten Lumajang pada tahun 2014 sebesar 62,33 dan pada tahun 2015 tercatat sebesar 63,02, namun peringkat IPM Kabupaten Lumajang menempati posisi ke-35 dari 38 kabupaten/kota se-Jatim pada tahun 2014 dan 2015.
Posisi terbawah ada Kabupaten Sampang dengan IPM sebesar 58,18 pada urutan ke-38, sedangkan untuk posisi yang paling tinggi yakni Kota Malang dengan IPM sangat tinggi mencapai 80,05 dan di Jatim hanya ada satu kabupaten/kota yang posisi IPM nya sangat tinggi.(*)