Madiun (Antara Jatim) - Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Brigjen TNI Benny Susianto menyelidiki kasus pemukulan jurnalis NetTV Madiun yang dilakukan oknum anggota Yonif Para Raider 501/BY di Madiun, Jawa Timur, Senin.
"Jadi kedatangan saya ke Denpom Madiun ini untuk mendapatkan keterangan rekan Sony tentang kejadian yang sebenar-benarnya dari sisi korban apa yang dilakukan oleh prajurit saya," ujar Brigjen TNI Benny kepada wartawan di Madiun.
Menurut dia, keterangan dari korban Sony tersebut sangat diperlukan sebagai bahan TNI AD untuk memperbaiki sikap dan perilaku para prajuritnya di masa depan.
"Sehingga, kami ingin peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, kami juga berprinsip bahwa apapun yang dilakukan prajurit akan menjadi bahan perbaikan yang terus kami lakukan. Jadi ini menjadi tanggung jawab saya," kata dia.
Ia menjelaskan, keterangan Sony Misdananto juga sangat penting sebagai bahan perimbangan dalam penyelidikan kasus pemukulan jurnalis tersebut. Pihaknya sengaja lebih mengutamakan mendengar keterangan dari sisi korban terlebih dahulu dari pada keterangan prajurit pelaku, sebab biasanya manusia cenderung ingin menutupi kekurangan atau kesalahannya.
Selain bahan perimbangan, keterangan korban juga akan digunakan sebagai bahan evaluasi diri untuk memperbaiki prajurit TNI AD agar bisa bersikap sesuai situasi dan kondisi saat bertugas di lapangan.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh prajuritnya, karena apapun itu, tindakan pemukulan adalah salah.
"Apalagi yang dipukul adalah jurnalis yang sedang bertugas dan dilindungi oleh Undang-Undang Pers. Saya juga memastikan proses hukum akan berlanjut. Apa yang saya lakukan ini, yakni memintai keterangan korban, juga merupakan bagian dari proses hukum yang berlaku," ungkap Benny.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan mendata semua yang telah dilakukan prajurit dalam peristiwa pemukulan dan perusakan kamera tersebut. Hal itu sebagai bahan untuk memroses prajutinya nanti.
Sementara, hingga Senin sore, pemeriksaan terhadap korban Sony masih berlangsung. Sony diperiksa dengan didampingi oleh Kepala Biro Jawa Timur NetTV Mustika Muhammad dan perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri.
Sebelumnya, kontributor NetTV Kota Madiun Sonny Misdananto mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AD dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha.
Selain dipukuli, kameranya diambil dan kartu memori yang menyimpan gambar hasil peliputan dirusak. (*)