Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota melibatkan sebanyak 1.500 koordinator lapangan (korlap) dari unsur pesilat guna melakukan pengamanan kegiatan "Suran Agung" perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo pada 16 Oktober 2016.
"Kami akan melibatkan sekitar 1.500 korlap dari anggota PSH Tunas Muda Winongo dan PSH Terate untuk membantu petugas melakukan pengamanan kegiatan Suran Agung," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo kepada wartawan, Jumat.
Di sela Apel Satgas dan Gladi Lapangan Operasi Aman Suro 2016, Susatyo mengatakan dalam pengamanan tersebut, nantinya satu korlap akan mengawasi sebanyak 20 pesilat. Sedangkan jumlah pesilat yang diperkirakan akan mengikuti kegiatan Suran Agung mencapai 6.000 orang.
"Tidak hanya mengawasi, masing-masing korlap nantiya juga melakukan razia ke para pesilat yang didampinginya guna mengantisipasi jika ada pesilat yang nekad membawa barang terlarang," kata dia.
Susatyo menjelaskan, dengan dilibatkannya ribuan korlap tersebut ia ingin menekankan ke para pesilat, terlebih PSH Tunas Muda Winongo, bahwa Suran Agung adalah acara mereka sehingga mereka harus bertanggung jawab dan mengatur anggotanya agar kondisi Kota Madiun tetap kondusif.
"Dengan demikian, mereka dituntut aktif terlibat. Pola pengamanan ini yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga kali ini polisi tidak lagi menunjukkan pengamanan yang berlebihan, namun hanya bersifat mengawasi saja," katanya.
Kecuali, lanjutnya, jika ada anggota pesilat yang nekad melakukan perbuatan melanggar hukum, tentu akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kapolres menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya akan menyiagakan sekitar 1.500 petugas gabungan dari polres setempat, Polda Jatim, TNI, dan polres sekitar untuk membantu mengawasi para pesilat tersebut.
Adapun, kegiatan Suran Agung tersebut akan dipusatkan di padepokan PSH Tunas Muda Winongo di Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kota Madiun. Guna memudahkan pengamanan, polisi menyediakan jalan lingkar kota atau Ring Road sebagai lahan parkir ribuan pesilat yang datang dari berbagai daerah sekitar Madiun.
"Jadi nanti Ring Road akan ditutup untuk menjadi lahan parkir kendaraan. Sehingga mereka tidak meluber ke jalan-jalan yang mengganggu arus lalu lintas sebelum menuju ke padepokan," katanya.
Ketua Umum PSH Tunas Muda Winongo Agus Wiyono Santoso, meminta anggotanya untuk menjaga kamtibmas dalam pelaksanaan Suran Agung tanggal 16 Oktober nanti.
"Mari kita laksanakan kegiatan Suran Agung dengan tertib mulai dari berangkat dan sampai kembali ke wilayah masing-masing dengan mengutamakan keamanan," ujar Agus.
Semua pihak berharap agar pelaksanaan kegiatan Suran Agung pada tahun ini akan berjalan lancar dan aman tanpa ada gesekan antara para pesilat dengan pesilat, pesilat dengan masyarakat, maupun pesilat dengan anggota keamanan. (*)