Mojokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto Kota mengukuhkan satuan tugas pengamanan bernama Sentot Prawirodirjo yang beranggotakan perwakilan seluruh perguruan silat di wilayah setempat guna menjaga keamanan dan ketertiban menjelang perayaan 1 Suro (Muharram) 1447 Hijriah.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri di Kota Mojokerto, Senin mengatakan satgas tersebut diaktifkan kembali sebagai upaya memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat khususnya perguruan silat yang selama ini punya potensi besar dalam pengumpulan massa.
"Satgas ini bukan untuk membatasi kegiatan silat, tapi untuk menjaga agar semangat silaturahmi dan spiritual tidak tercoreng oleh aksi anarkis,” ucapnya.
Ia mengemukakan, peran satgas tersebut adalah untuk mendorong edukasi ke anggota di tingkat bawah agar tidak terpancing provokasi maupun euforia berlebihan.
Ia mengatakan budaya silat khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota tetap lestari tanpa ada bentrokan antarperguruan dan konvoi kendaraan bermotor liar.
"Kami ingin budaya silat tetap lestari tanpa diiringi bentrok dan konvoi liar," katanya.
Ia berharap dengan adanya pembentukan satgas ini pelaksanaan perayaan 1 Suro di wilayah setempat bisa berjalan dengan dengan aman dan lancar.
"Kami berharap semua kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Sementara itu Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Mojokerto Deni Novianto berkomitmen untuk membangun komunikasi lintas perguruan hingga tingkat kecamatan.
“Kami memberikan pemahaman di seluruh tingkatan bahwa 1 Suro agar dimaknai sebagai ajang introspeksi diri,” katanya.