Blitar (Antara Jatim) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kewalahan merawat pasien demam berdarah, bahkan sampai dirawat di luar kamar rawat rumah sakit.
"Kami sudah berkomitmen, semuanya diterima di rumah sakit. Kalaupun ruangan penuh, kami upayakan diterima di IGD (instalasi gawat darurat)," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Ahas Loekqijana Agrawatimars di Blitar, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah pasien demam berdarah yang masuk ke RSUD Ngudi Waluyo, Kabupten Blitar ini pada Januari 2016 mencapai 29 orang, dimana 21 di antaranya sudah pulang. Mereka dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Saat ini, masih ada delapan pasien demam berdarah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, karena kamar penuh, beberapa di antaranya terpaksa dirawat bukan di ruangan perawatan khusus atau kamar rumah sakit, melainkan di IGD.
Terdapat dua pasien demam berdarah yang dirawat di IGD, yaitu Anggi (10) warga Desa Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar serta Ilma Ainus (15) warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Kedua anak tesebut mengalami demam tinggi serta mual-mual, bahkan sejak empat hari lalu. Oleh keluarganya, kedua pasien itu sempat dibawa ke puskesmas setempat, namun karena tidak kunjung sembuh akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Imam Hanafi, ayah Ilma Ainus, salah seoran pasien demam berdarah mengatakan putrinya mengalami demam tinggi serta mual. Bahkan, sakit yang diderita anaknya sudah berlangsung sejak empat hari lalu.
"Sakitnya sudah empat hari lalu, tapi sampai sekarang juga belum dapat kamar, karena hampir semua kamar anak penuh," ujarnya.
Selain anak-anak, juga terdapat pasien orang dewasa yang juga terkena demam berdarah, yaitu Siti Masrikah, yang dirawat bersamaan dengan anaknya Risma (10) yang juga sedang sakit. Warga Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu mendapatkan perawatan serius atas sakitnya.
Manajemen rumah sakit meminta agar masyarakat waspada dengan gigitan nyamuk, terutama gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk itu bisa menyebabkan sakit demam berdarah.
Selain menjaga lingkungan dengan membersihkan serta menutup segala benda yang bisa menampung air bersih, rumah sakit juga meminta agar masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat, demi meminimalisir gigitan nyamuk tersebut. (*)