Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur kembali mengirim 27 pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang, Selasa. Pengiriman ini merupakan yang kelima dalam kurun waktu Januari-Februari 2025.
Subkoordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso mengatakan, jumlah pasien ODGJ yang seharusnya diberangkatkan ke RSJ Lawang direncanakan 33 orang, namun enam di antaranya batal karena berbagai kendala di lapangan.
"Di RSJ, mereka akan menjalani pemeriksaan menyeluruh, mendapatkan pengobatan sesuai formulasi nasional, serta dirawat inap hingga kondisinya lebih stabil," kata Heru.
Sebelum dirujuk, lanjut Heru, setiap pasien ODGJ telah menjalani proses asesmen oleh tim pengelola program kesehatan jiwa Puskesmas.
Hasil asesmen menunjukkan mereka membutuhkan perawatan intensif.
"Setelah perawatan, harapannya mereka lebih stabil dan bisa melanjutkan pengobatan di layanan kesehatan primer," ujarnya.
Heru menambahkan, sejak program ini dimulai pada 24 Juni 2024, sudah 22 kali pengiriman dilakukan dengan total 577 pasien ODJG, termasuk 200 orang yang dikirim khusus pada 2025.
Selain mengirim pasien baru, Dinkes juga menerima pasien yang telah selesai menjalani perawatan di RSJ Lawang.
"Tadi malam, 32 pasien dikembalikan ke daerah. Secara psikometri, kondisi mereka sudah bagus dan terkendali. Sekarang tinggal peran Puskesmas dan keluarga dalam menjaga kestabilan mereka," katanya.
Terkait jumlah ODGJ berat di Tulungagung, Heru menyebutkan pada 2024 tercatat 2.116 pasien. Hingga awal 2025, baru sekitar 1.000 lebih yang kembali mengakses layanan di Puskesmas.