Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menargetkan 90 persen program studi (prodi) terakreditasi A pada tahun 2016 untuk meraih "500 besar" perguruan tinggi kelas dunia.
"Kita juga menargetkan 30 persen dari anggota departemen memiliki jurnal penelitian yang terindeks Scopus," kata Rektor Unair Prof Dr M Nasih SE MT Ak di Surabaya, Rabu.
Saat melantik 324 pejabat mulai dari kepala dan sekretaris departemen hingga koordinator program studi, ia menyatakan target yang ditetapkan itu merupakan tugas Unair ke depan.
"Mari sejak awal kita luruskan niat, secara bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya dalam acara yang dihadiri Ketua Senat Akademik, Wakil Rektor Unair, Direktur dan Ketua Lembaga, Dekanat, dan perwakilan Ikatan Alumni UA.
Menanggapi target yang ditetapkan Rektor Unair itu, Kepala Departemen Forensik dan Medikolegal (DFM), Fakultas Kedokteran, Unair, Edy Suyanto, dr., Sp.F., S.H., M.H.Kes, menyatakan siap.
"Kalau di DFM, kami memang sedang mengembangkan hukum kedokteran. DFM kan memang sudah go-international. Kami juga bergabung dengan DVI," katanya.
Senada dengan Edy, Kepala Departemen Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Unair, Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH, menilai target publikasi di jurnal internasional harus didukung segenap sivitas akademika.
"Kita harus memotivasi semua anggota departemen untuk melakukan penelitian. Kita ingatkan bahwa hasil penelitian itu bukan hanya penelitian, tapi juga harus terpublikasi. Kalau itu setuju, nah itu bukan hal yang mustahil," ujarnya.
Menurut dia, anggota departemen sebenarnya aktif melakukan penelitian tapi mungkin kurang terpublikasikan.
"Sekarang ini kan ada target yang harus dicapai, yaitu publikasi penelitian. Insya-Allah kita bisa memenuhi target dari Rektor Unair itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Unair, Dra. Dwi Handayani., M.Hum, mengatakan departemen yang dipimpinnya saat ini memang sedang berupaya untuk memperbaiki nilai akreditasi dari B ke A.
"Mudah-mudahan bisa mencapai A seperti harapan Unair. Tahun 2016, saya juga berharap bahwa kami bisa menjangkau jurnal internasional yang terindeks Scopus," katanya. (*)