Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta pembudi daya ikan baik air tawar atau air payau untuk senantiasa berinovasi agar produksi budi daya mereka meningkat.
Kepala Bidang Sumber Hayati Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Alfi Handayani, Selasa, mengatakan, dengan menggunakan inovasi, petambak ikan bandeng yang biasanya baru bisa memanen selama enam bulan, maka bisa dipercepat menjadi empat bulan,
Usai kegiatan temu teknis budi daya dengan tema upaya meningkatkan produksi dan efisiensi budi daya nila dan ikan lele di Edotel, Sidoarjo, Jawa Timur, ia menjelaskan salah satu bentuk inovasi adalah dengan memberikan pakan yang terbaik untuk ikan yang sedang dibudidayakan tersebut.
"Salah satunya adalah pemanfaatan enzim yang dicampur dalam pakan ikan untuk menambah daya cerna ikan saat mengkonsumsi pakan," katanya.
Ia mengatakan, pada tahun 2016 mendatang, pihaknya akan melakukan ujicoba budi daya dengan inovasi tersebut untuk meningkatkan produksi perikanan di Sidoarjo.
"Pada tahun 2016 mendatang rencananya akan dibuat sepuluh titik tempat uji coba budi daya dengan inovasi masing-masing lima titik untuk budi daya ikan air tawar dan lima titik untuk budi daya ikan air payau," katanya.
Ia berharap dengan segala upaya dan usaha yang dilakukan kali ini bisa memberikan dampak positif bagi pembudi daya ikan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Harapan kami semangat produksi tinggi, sesuai dengan target dari pemerintah pusat untuk terus meningkatkan hasil produksi perikanan," katanya.(*)