Magetan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, memberangkatkan 25 kepala keluarga (KK) atau 76 jiwa warganya ke luar Pulau Jawa melalui program transmigrasi.
"Dari 25 KK tersebut, 20 KK di antaranya bertransmigrasi ke Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, sedangkan lima KK lainnya ke Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Magetan, Parni Hadi, kepada wartawan di Magetan, Sabtu.
Menurut dia, mayoritas para transmigran tersebut berasal dari daerah yang kering atau lahan pertanian sempit di Kabupaten Magetan. Di daerah tersebut, pekerjaan sebagai buruh tani tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Nantinya, sesampai di kabupaten tujuan, para transmigran tersebut akan mendapatkan sejumlah fasilitas, yakni sebidang tanah pertanian, rumah sangat sederhana, dan uang sebesar Rp6 juta untuk modal awal hidup di sana.
Parni menjelaskan, selama tahun 2015, Pemkab Magetan mendapat kuota transmigrasi sebanyak 30 KK. Namun, kali ini yang diberangkatan sebanyak 25 KK terlebih dahulu.
"Sisanya yang lima KK akan diberangkatkan tahun depan dengan tujuan Provinsi Gorontalo. Kelima KK tersebut berangkat tahun depan karena angkutan kapal dengan tujuan tersebut saat ini sudah penuh untuk liburan Natal dan tahun baru 2016," terang dia.
Ia menambahkan, program transmigrasi merupakan salah satu program dari pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di suatu daerah tertentu. Jumlahnya sendiri di Kabupaten Magetan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Adapun prioritas daerah yang diajukan untuk mengikuti program tarnsmigrasi adalah daerah yang padat penduduk, lahan kritis, dan rawan bencana.
Selain program transmigrasi, pihak Dinsosnakertrans juga melakukan program pemerintah lainnya guna mengentaskan kemiskinan. Di antaranya, pelatihan-pelatihan padat karya, baik yang bersumber dari dana pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah sendiri. (*)