Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, memanfaatkan momentum libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) dari objek wisata Telaga Sarangan.
Pejabat Fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Disbudpar Kabupaten Magetan Didik Kurniawan di Madiun, Sabtu mengatakan PAD Telaga Sarangan tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp21,186 miliar.
"Hingga 10 Desember 2025, capaian PAD baru menyentuh 85,19 persen. Jadi masih menyisakan kekurangan sekitar Rp3 miliar dari target penuh Rp21,186 miliar," ujar Didik.
Guna mengejar target tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan memaksimalkan momentum liburan akhir tahun yang merupakan masa puncak atau "peak season" untuk kunjungan wisatawan ke objek Telaga Sarangan.
Sejumlah upaya telah disiapkan, di antaranya dengan memperpanjang jam kerja petugas penarik retribusi.
Pada hari biasa, petugas biasanya berjaga mulai pukul 06.30 WIB hingga 22.00 WIB, sementara pada hari libur pelayanan diperpanjang hingga pukul 23.00 WIB bahkan 24.00 WIB.
Selain itu, pengecekan tiket juga diperketat melalui penempatan petugas di titik-titik rawan lolosnya wisatawan dari penarikan retribusi.
"Kami menugaskan petugas untuk melakukan pengecekan tambahan di pintu masuk yang rawan lolos. Jika ada pengunjung yang lolos dari gerbang utama atau sisi lain, mereka masih bisa tersaring di titik tersebut," kata Didik.
Langkah itu diharapkan mampu menutup potensi kebocoran pendapatan sekaligus meningkatkan PAD di destinasi unggulan tersebut.
Dengan upaya-upaya tersebut pihaknya optimistis target penetapan PAD untuk Telaga Sarangan tercapai.
Selain berupaya menggenjot PAD, pihaknya juga mengantisipasi potensi gangguan non-teknis berupa kondisi alam yang tidak menentu, mengingat Telaga Sarangan berada di lereng Gunung Lawu yang rawan bencana longsor saat musim hujan.
"Disbudpar sudah mengeluarkan edaran ke seluruh pengelola destinasi wisata di lereng Lawu untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko bencana," katanya.
Pihaknya juga menunggu hasil rakor lintas sektor yang digelar Polres Magetan bersama Kodim Magetan, terutama terkait pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dengan pemetaan dan mitigasi tersebut, ia berharap Disbudpar Magetan sebagai pengelola objek wisata Telaga Sarangan lebih maksimal dalam menyambut wisatawan yang ingin menikmati liburan akhir tahun di lokasi setempat.
