Malang (Antara Jatim) - Layanan Library Automatic Services ("LASer"), yakni Sistem Aplikasi Otomasi yang mempermudah para pengguna dalam menelusuri keberadaan bahan pustaka (informasi) dengan Online Public Access Catalog (OPAC), mengantarkan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih akreditasi A.
"Keunggulan perpustakaan UMM ini memang terletak pada sistem layanan LASer) yang menggunakan OPAC. Kita juga memiliki layanan sistem perpustakaan seluler untuk mempermudah para pengguna dalam melakukan penelusuran literatur, pemesanan, perpanjangan masa pinjaman dan lain sebagainya dengan menggunakan telepon seluler (HP) kapan saja dan dimana saja," kata Kepala Perpustakaan UMM Prof Dr Dyah Roswitawati di Malang, Selasa.
Ia menambahkan Digital Library UMM juga terhubung dengan jaringan Indonesia Digital Library Network (IDLN) yang saat ini telah bergabung 100 partner, termasuk dengan ITB, IPB, UNAIR, LSM, Militer, Badan Penelitian, Depkes RI, Politeknik, Universitas Muhammadiyah seluruh Indonesia dan lainnya.
Server digital library UMM, lanjutnya, menjadi sentral digital library perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, yang menghubungkan sumber informasi/sharing, serta memberikan kesempatan untuk dapat diakses dari mana saja.
Menurut dia, raihan akreditasi A ini tak lepas dari kondisi perpustakaan UMM yang dinilai telah matang dalam segi fasilitas. "Sebenarnya sejak lama fasilitas perpustakaan sudah memenuhi standart akreditasi tersebut, namun baru kali ini benar-benar dipersiapkan untuk memperoleh pengakuan akreditasi karena semua unit di kampus nantinya harus terstandar secara benar," kata Wakil Rektor I Prof Dr Bambang Widagdo.
UMM, katanya, memiliki empat unit Perpustakaan di tingkat universitas yang berada di Kampus 1, 2 dan 3 serta di Masjid AR Fachruddin. Sedangkan di masing-masing fakultas dan program studi juga terdapat perpustakaan yang dihubungkan dengan jaringan internet dan terintegrasi dengan satu database, sehingga antarperpustakaan dapat memberikan informasi secara real time dan akurat.
Menyinggung layanan kepada mahasiswa dan publik, Bambang mengatakan terdapat layanan Online Order System, yaitu sistem pengadaan koleksi secara online dan Media Teleconference. Perpustakaan UMM juga dilengkapi dengan sarana penunjang seperti Fotokopi, Scanning, CD-Writing, WiFi-hotspot.
"Di perpustakaan kita punya koleksi khusus yang disebut sebagai Corner. Di antaranya adalah Muhammadiyah Corner, American Corner, Iran Corner, Tarmidzi Taher Corner, Djohan Effendi Corner, Jacob Oetama Corner, dan Entrepreneurship Corner," ujarnya.
Rasa nyaman dalam menikmati layanan juga sangat diperhatikan oleh perpustakaan UMM. Bagi mahasiswa baru, perpustakaan UMM rutin mengadakan program Bimbingan Teknis (Bimtek), dengan program tersebut, diharapkan mahasiswa baru mengerti seluk-beluk perpustakaan, mulai dari wawasan umum tentang perpustakaan, tata cara peminjaman buku, hingga segala fasilitas yang dapat diperoleh di tempat ini.
Sementara bagi mahasiswa semester akhir yang ingin menyelesaikan skripsi, Perpustakaan UMM menyediakan layanan digital library (digilib). "Dengan fasilitas ini, mahasiswa bisa mengakses berbagai hal untuk menunjang tugas akhirnya, seperti e-skripsi, e-thesis, dan e-journal," katanya.(*)