Surabaya (Antara Jatim) – Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menciptakan jenis huruf berdasarkan konten lokal dengan memperkenalkan jenis huruf atau "typeface" berdasarkan kecamatan yang ada di Surabaya.
"Jenis huruf berdasarkan kecamatan yang ada di Surabaya ini dipamerkan mulai hari ini (13/10) hingga 30 Oktober mendatang dengan menampilkan 26 poster dengan nilai terbaik ciptaan mahasiswa semester dua dalam mata kuliah typografi 2," kata dosen mata kuliah Typografi 2, Maria Nala Damajanti, di Surabaya, Selasa.
Untuk lebih menggali potensi lokal kota Surabaya, maka para mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei, wawancara hingga foto untuk menentukan sifat dan ciri khas dari Kecamatan tersebut, kemudian mahasiswa memutuskan huruf seperti apa yang mampu mewakili kecamatan tersebut.
"Total ada sekitar 31 kecamatan di Surabaya, sedangkan para mahasiswa berjumlah 170 orang yang dibagi menjadi kelompok dengan tiga orang di dalamnya untuk meneliti semua kecamatan yang ada di Surabaya," tuturnya.
Menurut dia, poster yang dipamerkan itu termasuk kategori dekoratif typeface, tetapi hanya untuk judul saja bukan untuk teks yang panjang.
Di sisi lain, mahasiswa DKV UK Petra, Lita Kosasi, mengatakan ia bersama kedua temannya menggambarkan kecamatan Genteng dengan memperlihatkan sebuah daerah yang memiliki gedung-gedung pemerintahan Surabaya.
"Jenis huruf Genteng ini memberi kesan kuno dengan kategori serif. Selain bangunan kuno yang ada di Genteng, juga terdapat Gedung Kesenian Cak Durasim yang direpresentasikan dengan sulur-sulur seperti ukiran," terangnya, didampingi dua anggotanya Veranika L dan Florencia L.
Ia mengungkapkan kendala dari jenis huruf sesuai dengan kecamatan-kecamatan yang ada di Surabaya adalah sulitnya mengetahui dan memahami karakteristik masyarakat di setiap kecamatan.
"Kesulitannya adalah masih sulitnya mengetahui dan memahami karakteristik masyarakat di setiap kecamatan, namun dengan adanya survei maupun wawancara dari masyarakat kami bisa mengetahui potensi yang ada dalam masyarakat di kecamatan tersebut," tandasnya. (*)