Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) meraih Gold Award di International Bridge Design Competition (BDC) 2025 yang diselenggarakan di Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
"Kompetisi itu berfokus pada inovasi dan keunggulan dalam desain struktur jembatan yang menarik partisipasi dari mahasiswa teknik sipil terbaik," kata Ketua Tim Vizyandru Logawa Santika Anggun Nurkarima di Kampus Unej, Kamis.
Tim Vizyandru Logawa yang beranggotakan Santika Anggun Nurkarima, Aldi Firmansyah, David Novaryano dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik itu berhasil meraih prestasi gemilang di kancah internasional, dengan meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi NTU International BDC 2025.
Kompetisi tahun 2025 diikuti oleh 172 tim dari berbagai universitas terkemuka dunia, namun tim dari Unej berhasil mencuri perhatian juri dari sejak awal seleksi 70 besar hingga tahap final 10 besar, dan memenangkan peringkat pertama dengan meraih Gold Award.
"Dari 172 tim, kami menjalankan seleksi tahap awal untuk menuju pemeringkatan 70 besar yang mana tim kami mendapatkan urutan seleksi nomor 2," tuturnya.
Setelah seleksi 70 finalis menuju babak 10, tim Unej diberikan studi kasus terbaru yang harus dipecahkan satu jam sebelum perakitan jembatan dimulai, dan pada 10 besar kami mendapatkan peringkat pertama.
"Setelah seleksi 10 besar untuk menuju lima besar harus menghadapi presentasi dan tanya jawab dengan skor yang harus didapatkan yaitu 20 persen. Dari hasil perekapan nilai 10 besar dan lima besar, Alhamdulillah Team Vizyandru Logawa mendapatkan juara Gold Award," katanya.
Dalam kompetisi tersebut tim dari Unej mengalahkan empat perguruan tinggi di seluruh Asia dengan para pemenangnya yakni pertama diraih tim Vizyandru Logawa Unej, kedua diraih Petra Civil University, ketiga dari Institut Teknologi Sepuluh November, dan dilanjutkan Universitas Indonesia sebagai kategori best design, serta yang terakhir adalah Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang kategori Consolation.
Sementara dosen pembimbing dari tim Vizyandru Logawa Dr Ketut Aswatama Wiswamitra mengatakan bahwa persiapan untuk menjadi pemenang dari kompetisi itu merupakan sebuah tradisi turun menurun dari angkatan sebelumnya, karena Unej dari tahun-tahun sebelumnya juga telah memenangi pada kompetisi itu.
"Ilmu yang kami berikan dari kakak tingkatnya itu ditransfer dengan baik ke adik-adiknya dan itu menjadi tradisi, sampai akhirnya dari kami telah mengetahui arah kemenangan dari kompetisi itu," tuturnya.
Tim Unej juga telah diasah oleh berbagai lomba sehingga dari beberapa perlombaan yang telah diikuti itu menjadi evaluasi, sehingga harapannya transfer ilmu harus tetap berjalan dengan mulus, karena terkadang suatu angkatan itu ada yang semangat dan ada yang tidak semangat.
Kompetisi yang diselenggarakan di Nanyang, Singapura itu mendapat dukungan penuh dari pihak fakultas khususnya Pengurus Komisariat Alumni Fakultas Teknik Unej yang mencakup pendanaan, pendampingan dosen, serta semangat dari organisasi kemahasiswaan, yang menjadi kunci sukses tim dalam meraih prestasi internasional.