Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 20 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) melaksanakan program asistensi mengajar internasional di sekolah-sekolah di empat provinsi di Thailand Selatan.
Rektor Unej Iwan Taruna bersama Dekan FKIP Unej Mohammad Na’im melepas puluhan mahasiswa tersebut di aula lantai 2 Gedung Rektorat kampus setempat di Jember, Jawa Timur, Rabu.
"Saya meminta seluruh mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater dan negara karena program asistensi mengajar internasional ke Thailand dinilai baik sehingga dipercaya oleh pemerintah di sana, sehingga diteruskan hingga saat ini," kata Iwan Taruna saat memberikan pesan kepada mahasiswa.
Ia mengajak semua mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan berkiprah di luar negeri dengan sebaik-baiknya dan mengingat tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan mengajar di luar negeri, yang tentu memiliki perbedaan budaya, bahasa dan sistem pendidikan.
"Kesempatan mengajar selama di Thailand harus diisi dengan membangun portofolio pribadi yang nantinya akan berguna kelak saat mahasiswa lulus," kata Rektor Unej dua periode itu.
Menurut dia, mahasiswa yang mengajar di negeri orang akan menemui tantangan karena beragam perbedaan, sehingga caranya dengan berusaha beradaptasi dan mencari solusi secara kreatif.
"Pengalaman beradaptasi dan dituntut kreatif seperti itulah yang bakal menjadi pengalaman berharga yang dibutuhkan di era global," ucap Iwan yang juga menyelesaikan pendidikan lanjutan di negeri "Gajah Putih" itu.
Dekan FKIP Unej Mohammad Na’im mengatakan puluhan mahasiswanya akan bertolak ke Thailand pada 2 Mei 2025 dan akan berada di Thailand hingga 5 Juli 2025.
Para mahasiswa yang berpartisipasi dalam program tersebut, berasal dari Program Studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Geografi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan IPA, Pendidikan Luar Sekolah, PGSD dan PAUD.
Sebelum berangkat, kata dia, peserta program asistensi mengajar internasional telah menerima pembekalan, termasuk dari para lulusan FKIP Unej asal Thailand, terutama mengenai budaya dan sistem pendidikan di sana.
Salah satu peserta yang berangkat ke Thailand, Kamilah Pascayuna dari Program Studi Pendidikan Matematika, mengatakan sesampai nanti di Thailand akan mengikuti proses adaptasi di Santiwit Technological Colllege di Provinsi Songkhla kemudian ditempatkan di sekolah yang ada di empat provinsi, yakni Songkhla, Narathiwat, Yala dan Pattani.
"Selain memberikan pengajaran sesuai bidang ilmu masing-masing, kami juga akan menjadi pembina ekstrakurikuler di setiap sekolah. Termasuk membawa program pengabdian kepada masyarakat seperti saya akan mengenalkan aplikasi game matematika kepada siswa," katanya.