Bojonegoro, 6/9 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo, membangun pengolah air di embung di daerahnya guna mencukupi kebutuhan air baku.
"Kami juga meminta pengolah air domestik dengan memanfaatkan tampungan air di embung juga dibangun di Bojonegoro," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis.
Ia, yang dalam rapat koordinasi kekeringan di UPT Pengelolaan SUmber Daya Air Bengawan Solo, di Bojonegoro, itu, menyebutkan pemkab sangat mendukung pembangunan pengolah air domestik dengan memanfaatkan air di embung.
Apalagi, lanjutnya, pemkab merencanakan membangun 1.000 embung, sebagai usaha mengatasi kesulitan air bersih bagi warga di daerah yang biasa mengalami kekeringan di musim kemarau.
Pada kesempatan itu, ia juga menyebutkan warga di daerahnya yang sudah mengajukan permintaan air bersih, kepada BPBD sampai hari ini sebanyak 36 desa yang tersebar di 11 kecamatan.
"Tahun lalu kekeringan, yang mengakibatkan warga kesulitan air bersih ada 74 desa yang tersebar di 21 kecamatan," ucapnya.
Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Hirnowo, menjelaskan pembangunan pengolah air domestik dengan memanfaatkan air embung tahun ini dilakukan di 15 lokasi.
"Pembuatan pengolah air domestik lokasinya sebagian besar di Tuban, sebab di lokasi setempat kami juga membangun embung geomembran," katanya.
"Untuk pembuatan pengolah air domestik di Bojonegoro, dengan memanfaatkan air tampungan embung akan dilakukan menyusul," tambahnya.
Bahan yang dibutuhkan, lanjut dia, tiga tampungan air, arang sambi, pasir asal Lumajang, batu asal Blitar, juga bahan lainnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan hasil air yang diolah dengan pengolah sederhana yang dikembangkan itu, cukup bagus untuk kebutuhan air domestik rumah tangga.
Ia mencontohkan satu unit pengolah air domestik di sebuah desa di Kecamatan Parengan, Tuban, yang sudah terbangun mampu mencukupi kebutuhan air domestik warga satu dusun.
"Tapi air yang dihasilkan tidak bisa langsung diminum. Tetap harus dimasak," katanya. (*)
BPBD Bojonegoro Minta UPT Bangun Pengolah Air
Kamis, 6 Agustus 2015 13:27 WIB
"Kami juga meminta pengolah air domestik dengan memanfaatkan tampungan air di embung juga dibangun di Bojonegoro," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis.