BPBD Bojonegoro Akan Pasok Air Untuk Warga
Sabtu, 7 Juli 2012 20:35 WIB
Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro akan memasok air bersih untuk 800 kepala keluarga (KK) warga di Desa Duwel dan Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, yang mulai kesulitan air bersih akibat kemarau.
Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, didampingi Kasi Kesiapsiagaan Sutardjo, Sabtu, mengatakan, laporan kesulitan air bersih yang dialami warga tersebut, diterima dari perangkat Desa Duwel dan Kedungadem, sehari yang lalu.
BPBD, lanjutnya, akan melakukan pengecekan di lapangan kebenaran kesulitan air bersih yang dialami warga, sebelum mendistribusikan air bersih.
"Dari laporan yang masuk warga mulai kesulitan air bersih sejak sepekan terakhir," katanya, mengungkapkan.
Ia menjelaskan, di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, biasanya merupakan wilayah yang paling awal warganya mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau.
Di wilayah setempat, menurut dia, warga harus naik sepeda kayuh atau kendaraan bermotor ke desa tetangganya berkisar 2 sampai 4 kilometer untuk bisa memperoleh air bersih.
"Dalam kondisi kemarau kering, warga terpaksa harus membeli air bersih," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya juga akan mengkoordinasikan kesulitan air bersih yang dialami warga di Kecamatan Kedungadem itu dengan Disnakertransos.
Diharapkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga ikut membantu kesulitan air bersih di wilayahnya, sebagaimana yang pernah dilakukan pada kemarau tahun lalu.
"BNPB membantu dari segi pendanaan, sedangkan pelaksanaan di lapangan ditangani BPBD," ucapnya, menambahkan.
Menurut dia, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMK) Karangploso, Malang, pada kemarau ini masuk kemarau basah.
Dengan kondisi itu, lanjutnya, kemarau ini kemungkinan masih turun hujan, sehingga tidak mengakibatkan kekeringan yang parah sebagaimana kemarau tahun lalu.
Data di BPBD Bojonegoro, kemarau tahun lalu, warga yang mengalami kesulitan air bersih sebanyak 18.473 jiwa, yang tersebar di 17 kecamatan.
"Alokasi anggaran pendistribusian air bersih pada kemarau tahun ini Rp35 juta dari APBD 2012, sehingga warga yang mendapatkan air bersih tidak dipungut biaya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos, Dwi Harningsih, menambahkan. (*)