Bojonegoro (ANTARA) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Heru Wicaksi menyebutkan air Bengawan solo di wilayah setempat memasuki posisi siaga merah dengan ketinggian air 14,68 meter pada pukul 15.00 WIB, Rabu.
"Mulai pagi tadi Bojonegoro masuk siaga merah dengan ketinggian air mengalami kenaikan 14,68 meter pada pukul 15.00 WIB," kata Heru Wicaksi, di Bojonegoro, Jawa Timur.
Heru menuturkan kondisi air Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro sebelumnya adalah 13,98 meter pada pukul 03.00 WIB dan mulai memasuki status siaga merah pukul 04.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 14,08 meter.
Posisi siaga merah, lanjut dia, terus mengalami peningkatan sampai pukul 15.00 WIB dan air Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Bojonegoro ini diperkirakan akan terus meningkat.
"Ketinggian air Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan sesuai data real time, setiap satu jam di update," jelasnya.
Di sisi lain, kondisi air Bengawan Solo setinggi 27,73 meter pada pukul 15.00 WIB di Wilayah Karang Nongko yang berada di hulu kini berangsur turun.
Sebelumnya, ketinggian air Bengawan Solo sempat mengalami kenaikan secara terus menerus yaitu 18,10 meter mulai pukul 04.00 WIB sampai 06.00 WIB menjadi 18.05 meter mulai pukul 07.00 WIB.
Heru menambahkan, mulai ditetapkannya status siaga luapan air Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro dilihat dari ketinggian air yaitu 12,06 meter siaga hijau, siaga kuning tinggi air 13,06 meter, dan siaga merah ketinggian air mencapai 14,04 meter.
"Jika tidak ada hujan lokal di Bojonegoro maupun turun hujan di wilayah hulu, luapan air Bengawan Solo bisa cepat berangsur surut," katanya.