Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo berkolaborasi melakukan pembangunan daerah yang berkelanjutan, utamanya dalam pengelolaan sampah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan bahwa arah pembangunan di Kota Madiun tidak boleh merusak aliran Bengawan Madiun sebagai bagian dari DAS Bengawan Solo sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BBWS Bengawan Solo dan akademisi perlu dilakukan agar pembangunan berkelanjutan dapat terwujud.
"Ke depan, program ini tidak boleh merusak aliran bengawan. Kalau ada kerusakan, segera diajukan, dan akan kita perbaiki bila diperlukan," ujar Wali Kota Maidi saat melakukan audensi dengan BBWS Bengawan Solo dan Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di TPA Winongo Madiun, Selasa (9/9/2025).
Ia menjelaskan pembangunan di Kota Madiun dipastikan untuk kemajuan daerah yakni salah satunya pembangunan kawasan hijau produktif di TPA Winongo yang semula hanya menjadi tempat penimbunan sampah diubah menjadi taman bukit buah.
Keberadaan kawasan tersebut selain sebagai wujud pembangunan berkelanjutan nantinya juga akan meningkatkan perekonomian daerah.
Ke depan, pihaknya optimistis lokasi tersebut akan menjadi magnet yang mendatangkan wisatawan seperti halnya kawasan Pahlawan Street Center (PSC).
"Kota ini tidak punya sumber daya alam. Maka harus kita munculkan sendiri tempat-tempat yang menarik. Ini bisa cepat dengan bantuan dari berbagai pihak," katanya.
Inovasi TPA Madiun, lanjutnya, menunjukkan bagaimana solusi kreatif pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.
Guna mewujudkan pembangunan tersebut, pemkot membutuhkan dukungan dari berbagai pihak salah satunya dari BBWS Bengawan Solo yang dalam kesempatan itu turut menyerahkan bantuan 50 bibit tanaman.
"Pembangunan TPA ini memang mendapatkan banyak dukungan. Termasuk dari BBWS Bengawan Solo. Mereka datang memberikan bantuan bibit tanaman untuk ditanam di sini," kata Maidi.

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim BBWS Bengawan Solo karena sangat membantu pembangunan kawasan TPA Winongo menjadi tempat wisata baru.
Sebab untuk mewujudkan taman bukit buah, pemkot butuh banyak tanaman baik tanaman berbuah maupun tanaman untuk estetika dan penghijauan.
Sejauh ini, dukungan juga datang dari berbagai pihak di antaranya dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun yang menyerahkan 2.500 bibit pohon buah serta masih banyak bantuan bibit dari berbagai pihak lainnya.
Maidi menambahkan, pembangunan berkelanjutan menjadi komitmen utama Pemkot Madiun yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto guna menjawab tantangan dampak perubahan iklim.
Pemkot Madiun siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di daerahnya.

