Sumenep (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyiapkan tenda penampungan bagi calon penumpang kapal yang tertahan di kawasan Pelabuhan Kalianget akibat tidak ada kapal yang beroperasi.
"Kami akan mendirikan tiga tenda berukuran 5 X 7 meter di kawasan Pelabuhan Kalianget sebagai tempat penampungan atau beristirahat bagi calon penumpang kapal," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumenep, R Syaiful Arifin di Sumenep, Senin.
Pada Senin ini, sejumlah kapal motor penumpang yang dijadwalkan beroperasi ke wilayah kepulauan di Sumenep, tidak beroperasi akibat cuaca laut buruk berupa ketinggian ombak pada kisaran tiga meter hingga lima meter.
Kondisi tersebut mengakibatkan calon penumpang kapal yang sebagian besar adalah para pemudik dari sejumlah wilayah kepulauan di Sumenep, tertahan di Pelabuhan Kalianget.
"Untuk jumlah calon penumpang kapal yang tertahan di Pelabuhan Kalianget masih didata oleh staf Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep," kata Syaiful.
Ia menjelaskan, pihaknya memang bersinergi dengan pimpinan Dinsos Sumenep dalam melakukan langkah yang terkait dengan keberadaan calon penumpang kapal di Pelabuhan Kalianget.
"Sesuai hasil koordinasi yang kami lakukan, nantinya Dinsos Sumenep akan menyediakan konsumsi untuk buka puasa dan sahur bagi calon penumpang kapal selama di Pelabuhan Kalianget. Oleh karena itu, jumlah calon penumpang kapal sedang didata oleh staf Dinsos Sumenep," ujarnya.
Versi salah seorang calon penumpang kapal, Araful Firok, sebagian besar calon penumpang kapal yang merupakan pemudik itu memilih bertahan di kawasan Pelabuhan Kalianget untuk menunggu pemberangkatan kapal.
Namun, sebagian calon penumpang kapal yang memiliki saudara di Kecamatan Kota, memilih beristirahat di rumah kerabatnya.
Sejumlah kapal yang tak bisa beroperasi pada Senin ini, di antaranya Kapal Catherine S di jalur Kalianget-Kangean dan Kapal Dharma Kartika di lintasan Kalianget-Jangkar (Situbondo). (*)