Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis mampu menyelesaikan pembangunan 55 embung secara swakelola, yang akan dimanfaatkan sebagai persediaan air di daerah, yang biasa mengalami kekeringan di musim kemarau.
"Kami optimistis target pembangunan 55 embung bisa kami selesaikan tahun ini, sebab saat ini sudah ada 15 embung yang selesai dikerjakan," jelas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pengairan Pemkab Bojonegoro Retno Wulandari, di Bojonegoro, Rabu.
Ia menjelaskan pelaksanaan pembangunan embung secara swakelola dilakukan dengan memanfaatkan peralatan berat yang dimiliki sendiri yaitu delapan "backhoe", dua buldoser dan alat berat lainnya.
"Penyelesaian pembuatan sebuah embung berukuran 50X30 meter dengan kedalaman 3 meter hanya membutuhkan waktu dua pekan," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, penyelesaikan 30 embung lainnya, tidak membutuhkan waktu lama, bahkan kemungkinan pembuatan embung tahun ini jumlahnya bisa melampaui target 55 embung.
"Kami optimistis bisa menyelesaikan pembangunan 55 embung, bahkan bisa lebih," katanya, menegaskan.
Mengenai biaya pembangunan 55 embung, katanya, dialokasikan sekitar Rp3 miliar dari APBD 2015.
"Alokasi anggaran yang disediakan, antara lain, untuk biaya pembelian bahan bakar minyak dan memberi honor pekerja," tandasnya.
Ia menyebutkan sebanyak 15 embung yang sudah terbangun, di antaranya, Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, tiga embung, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman dan Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem.
"Rata-rata embung yang sudah terbangun mampu menampung air hujan sekitar 5 ribu meter kubik, karena ukurannya tidak terlalu luas," jelasnya.
Sesuai data di Dinas Pengairan, sebelumnya sudah terbangun 318 embung, masih jauh dari target rencana pembangunan 1.000 embung yang dicanangkan pemkab.
Menurut Retno, pembangunan embung yang berjalan selama ini memanfaatkan tanah kas desa (TKD) dan tanah "solo vallei werken".
"Tanah WVW yang deimanfaatkan lokasi embung ada di 36 lokasi," ucapnya.
Ia menambahkan pembangunan embung yang dilakukan tersebut merupakan usaha untuk menyediakan air di daerah yang biasa mengalami kekeringan di musim kemarau.
"Air di embung bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai keperluan sehari-hari, untuk mandi, juga keperluan lainnya," tandasnya. (*)
Dinas Pengairan Bojonegoro Optimistis Mampu Bangun 55 Embung
Rabu, 10 Juni 2015 20:00 WIB
"Kami optimistis target pembangunan 55 embung bisa kami selesaikan tahun ini, sebab saat ini sudah ada 15 embung yang selesai dikerjakan," jelas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pengairan Pemkab Bojonegoro Retno Wulandari, di Bojonegoro, Rabu.