Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud Prof Nizam menilai soal Bahasa Inggris pada ujian nasional (UN) "paper based test" (PBT) yang dikerjakan peserta UN di Jawa Timur yang bermasalah tidak akan dinilai alias "bonus". "Kasus ini hanya terjadi di Jatim, sebab CD (Compact Disc) yang didistribusikan untuk Jatim tidak sesuai dengan materi dalam teks soal. Itu terjadi karena yang mencetak naskah soal dengan yang membuat CD listening itu dua perusahaan berbeda," katanya per telepon, Rabu. Oleh karena itu, ia meminta dinas pendidikan untuk menginstruksikan siswa agar fokus mengerjakan soal "reading" karena soal "listening" tidak akan dinilai (bonus). "Agar tidak merugikan peserta UN, soal komponen listening yang bermasalah akibat adanya perbedaan antara teks soal dengan CD itu tidak akan digunakan dalam penilaian," katanya. Secara terpisah, Kepala Pendidikan Provinsi Jawa Timur , Saiful Rachman, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan masalah itu kepada Puspendik Kemdikbud. "Sudah kami laporkan dalam berita acara," ujarnya. Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M Ikhsan membenarkan ada empat butir soal listening yang bisa dijawab, namun seluruh soal listening tetap tidak perlu dikerjakan, karena membingungkan siswa. (*)
Berita Terkait

Puspendik: 165 SMP/SMA Jatim Ikuti UN Daring
30 Maret 2015 19:53

Plt. Gubernur: Kayu bakar jadi alternatif bagi IKM tahu Sidoarjo
14 Juni 2025 19:26

Produksi padi Jatim Januari-Juli 2025 tembus 8,78 juta ton GKP
13 Juni 2025 09:31

Gubernur Jatim ajak hapuskan pekerja anak
12 Juni 2025 18:12

Pemprov Jatim tambah anggaran bansos Rp43,19 miliar pada P-APBD 2025
12 Juni 2025 12:49

Yamaha apresiasi iklim investasi di Jatim, kawasan industri PIER jadi sorotan positif
11 Juni 2025 17:05

Pemprov Jatim bangun "spillway" Sungai Tanggul atasi banjir-kekeringan
11 Juni 2025 15:27

Jumlah kunjungan wisman ke Jatim naik 58,50 persen pada April 2025
10 Juni 2025 11:00