Bulog Bojonegoro Optimistis Target Pengadaan Tercapai
Jumat, 20 Maret 2015 8:21 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis target pengadaan 2015, di wilayah kerjanya, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, yang ditetapkan sebanyak 98.000 ton setara beras bisa tercapai, bahkan kemungkinan bisa terlampaui.
"Kami optimistis target pengadaan pangan tahun ini bisa tercapai, bahkan kemungkinan akan terlampaui," karena masih di bawah perolehan pengadaan di tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Awaludin Efdal, di Bojonegoro, Jumat.
Sesuai data di Bulog Subdivre III, perolehan pengadaan di tahun-tahun lalu selalu bisa tercapai di atas 100 ribu ton setara beras, bahkan pernah mencapai 200 ribu ton setara beras.
"Kalau target pengadaan sudah terpenuhi dan masih ada waktu yang kita tambah," ucapnya, menegaskan.
Mengenai kesiapan pengadaan, ia menjelaskan pihaknya sudah menjalin kontrak dengan 47 mitra kerja, dari Bojonegoro, Tuban dan Lamongan."Empat mitra kerja pengadaan dari gabungan kelompok tani (gapoktan)," jelasnya.
Hanya saja, lanjutnya, sampai saat ini mitra kerja yang sudah menjalin kontrak dalam pengadaan masih belum ada yang memasukkan gabah atau beras.
"Tapi kami sudah siap menerima pemasukan beras atau gabah dari mitra kerja," tandasnya.
Ia mengaku sudah menerima Inpres No.5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras.
"Sesuai inpres yang baru harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras mengalami kenaikan, dibandingkan inpres tahun lalu," ucapnya.
Sesuai inpres itu, lanjut dia, HPP gabah kering panen (GKP) dalam negeri dengan kadar air maksimum 25 persen dan kadar hampa/kotoran maksimum 10 persen di tingkat petani sebesar Rp3.700/kilogram, dan di penggilingan Rp3.750/kg.
Harga gabah kering giling (GKG) dengan kadar air maksimum 14 persen dan kadar hampa/kotoran maksimum 3 persen di penggilingan Rp4.600/kg, sedangkan di gudang bulog sebesar Rp4.650/kg.
HPP beras dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimum 2 persen dan derajat sosoh minimum 95 persen Rp7.300/kg di gudang bulog.
"Pantauan kami di lapangan harga gabah di tingkat petani saat ini berkisar Rp3.700-Rp3.800/kilogram GKP," katanya. (*)