Surabaya (Antara Jatim) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk selalu hati-hati saat menanamkan dananya pada instrumen investasi dengan bunga tinggi karena bisa dipastikan hal itu penipuan. "Saat ini kasus investasi bodong tampaknya belum serta merta membuat masyarakat tergerak untuk lebih waspada ketika berinvestasi. Penyebabnya, mereka masih mudah tertarik dengan iming-iming bunga tinggi dan ingin cepat kaya secara instan," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Sardjito, ditemui di Surabaya, Selasa. Ia mengungkapkan, meski beberapa kasus investasi serupa terkuak tetapi sejumlah masyarakat masih berminat mengeluarkan modal. Bahkan, kini korbannya terus ada dan tidak lagi dari masyarakat menengah ke bawah melainkan banyak dari masyarakat menengah atas. "Contoh kasus Wahana Global Bersama yang memiliki 11.500 nasabah dan akhirnya merugikan masyarakat antara Rp3,5 triliun-Rp7 triliun," ujarnya. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meneliti bagaimana karakter investasi yang ditawarkan kepadanya. Seperti menjanjikan keuntungan besar yang tidak wajar, atau penawaran yang dilakukan secara online, tidak jelas domisili usaha dan tidak dapat berinteraksi secara fisik. "Sampai sekarang penipuan investasi itu terjadi hampir di berbagai bidang mulai produk keuangan, maupun nonkeuangan seperti emas dan agrobisnis," katanya. Bahkan, tambah dia, OJK juga mengetahui bahwa ada sejumlah perusahaan investasi yang tak jelas. Mereka juga menawarkan investasi dengan imbal hasil yang tinggi. Berdasarkan data pengaduan OJK, perusahaan yang tidak jelas legalitasnya mencapai lebih dari 200 perusahaan. "Oleh karena itu, kami minta masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan investasi yang menawarkan imbal hasil yang fantastis, Untuk itu, kami berupaya melaksanakan berbagai program edukasi dan sosialisasi," katanya.(*)
Berita Terkait

OJK: Belum ada pemerintah daerah yang ajukan izin obligasi daerah
2 Juni 2025 17:18

LPS jamin Indonesia tidak akan alami krisis moneter
31 Mei 2025 15:30

OJK Jatim ajak generasi muda kontribusi tingkatkan literasi keuangan
30 Mei 2025 18:49

Pentingnya melek finansial sejak dini
30 Mei 2025 10:00

OJK koordinasikan pemblokiran 4.000 rekening milik dua bos judol
25 Mei 2025 16:30

Penyaluran kredit perbankan di Kediri didominasi ke UMKM
24 Mei 2025 16:15