Trenggalek (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menggelar serangkaian pengasapan terfokus maupun ULV atau penyemprotan secara acak dan menyeluruh di wilayah yang luas, seiring meningkatnya jumlah penderita demam berdarah di daerah tersebut dalam sebulan terakhir. "Tindakan pengasapan terutama kami konsentrasikan di daerah-daerah yang menjadi kawasan endemis DBD maupun daerah lain yang terjadi lonjakan penderita (DBD)," kata Kepala Dinkes Trenggalek, dr Sugito Teguh, Rabu. Selama periode Januari ini, lanjut dia, tim penanggulangan DBD Dinkes Trenggalek sedikitnya telah melakukan lima kali tindakan ULV dan sembilan kali fogging fokus. Tidak dirinci daerah mana saja yang menjadi prioritas penanganan DBD dimaksud, namun Teguh mengisyaratkan tindakan paling banyak dilakukan di daerah perkotaan, seperti Kota Trenggalek, Rejowinangun, Kecamatan Pogalan, Tugu, serta Karangan. Tindakan ULV, menurut keterangan Sugito Teguh, khusus dilakukan untuk daerah yang diidentifikasi memiliki potensi persebaran (DBD) luas. Penyemprotan biasanya dilakukan menggunakan mobil dengan cara berkeliling di daerah endemi, sementara fogging fokus dilakukan khusus di dalam rumah-rumah penderita dan sekitarnya. "Namun kami tetap mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), karena langkah pengasapan hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. Untuk jentik yang tidak terdampak fogging, harus dilakukan PSN secara manual," ujarnya. Trenggalek merupakan salah satu dari 10 daerah (kabupaten/kota) di Jatim yang dinyatakan berstatus KLB (kejadian luar biasa) DBD. Sejak 1 Januari hingga mendekati akhir pekan keempat ini saja, lanjut Sugito Teguh, penderita DBD di daerah ini tercatat mencapai 100 orang lebih.(*)
Trenggalek Gelar "Fogging" Fokus Daerah Endemi DBD
Rabu, 28 Januari 2015 17:22 WIB