Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 12 pelajar terjaring razia yang digelar Sat Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya di beberapa warnet di kawasan Jalan Ploso Baru pada saat jam sekolah berlangsung, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. "Rambutnya kita potong pendek agar mereka jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu pihak sekolah dan orangtuanya juga kita datangkan. Si anak juga buat surat pernyataan," kata Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto. Menurut dia, saat dirazia, para pelajar mayoritas sedang asyik bermain-main di dunia maya serta masih mengenakan seragam sekolah. Bahkan ada yang kedapatan ada siswa dan siswi sedang berpelukan mesra saat dirazia. Para ABG tersebut dirazia saat berada di Warnet Master, Sentro dan Point.Net. Mereka berasal dari berbagai sekolah, antara lain SMP Giki 2, SMK Bakti Samudra, SMA PGRI 4, SMK PGRI 3, SMKN 8, SMK Berdikari 1, SMP PGRI 1, SMK 45, SMK Bubutan, SMA Muhammadiyah 7. Selain harus menandatangi surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, pihak Satpol PP juga memanggil pihak sekolah dan orang tua pelajar yang bersangkutan. Tidak hanya itu, untuk memberikan efek jera, para siswa yang terkena razia terpaksa digunduli rambutnya oleh petugas. Irvan menjelaskan razia terhadap anak sekolah tersebut digelar secara rutin. Sehari sebelumnya Satpol PP merazia sebanyak 14 pelajar. Mereka diamankan saat berada di Sentra Foodcourt Pusura di Jalan Ketabangkali, Taman Mundu serta Taman Valiatif. Menurut Irvan, razia kepada kalangan pelajar sebagai cara untuk menekan niatan pelajar yang kerap membolos sekolah. "Mereka itu pamit dari rumah dengan orangtuanya kan pergi ke sekolah. Tapi ternyata mereka tidak masuk sekolah alias bolos," kata Irvan. Salah seorang anggota Satpol PP wanita Luluk mengatakan pihaknya mengamankan langsung sepasang pelajar di salah satu warnet di Jalan Ploso Baru. Saat di dalam warnet kedua kedapatan sedang pacaran dan masih mengenakan seragam sekolah. "Saya sendiri yang mengamankan. Layaknya mereka seperti orang dewasa yang berkasih-kasihan, ketika itu keduanya asyik berpelukan," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Kediri distribusikan komputer jinjing untuk pelajar
20 Desember 2025 10:17
Schneider Electric dukung pelajar Jatim lahirkan inovasi energi bersih
19 Desember 2025 19:04
Pelajar Sekolah Rakyat adu kreativitas melalui Senandung Anak Bangsa
18 Desember 2025 22:55
Pelajar SD Tulungagung jalani deradikalisasi usai terpapar radikalisme
16 Desember 2025 22:35
Khofifah tegaskan AI tak bisa ganti peran guru bentuk karakter pelajar
16 Desember 2025 19:19
Bela negara: Membentuk pelajar tangguh berkarakter
16 Desember 2025 11:48
Polisi Blitar tangkap pelajar pelaku pembuangan bayi
5 Desember 2025 23:00
Pemkab Trenggalek luncurkan program Sangu Sampah untuk pelajar
3 Desember 2025 19:55
