Dinkes Kabupaten Kediri Tak Turunkan Tim Jemput Korban AirAsia
Jumat, 2 Januari 2015 18:51 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak menurunkan tim khusus untuk menjemput jenazah korban pesawat AirAsia asal kabupaten ini, yang mengalami kecelakaan di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Kemungkinan sudah ditangani di Surabaya, jadi kami tidak terlibat langsung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Adi Laksono di Kediri, Jumat.
Pihaknya mengaku ikut berduka cita terkait dengan musibah yang terjadi pada penumpang pesawat AirAsia tersebut, tapi dalam hal ini tidak terlibat langsung dalam pengurusan pemulangan jenazah.
Salah satu penumpang di pesawat AirAsia adalah Susiyah, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Ia menjadi penumpang di pesawat itu, setelah diajak majikannya, asal Surabaya.
Keluarga Susiyah juga sudah ke Surabaya, untuk tes DNA. Susiyah mempunyai seorang putri yang baru lulus sekolah menengah atas, sehingga putrinya yang diambil sampel untuk tes DNA.
Sebelum keberangkatannya naik pesawat, Susiyah sempat pulang pada Sabtu (27/12) dan membawa buah nangka, dan langsung kembali ke Surabaya. Pada putri semata wayangnya, Susiyah sempat berpesan, jika ia tidak kembali.
Keluarga juga menggelar kegiatan doa dan tahlil bersama. Kegiatan itu sebagai upaya dan harapan, agar Susiyah segera ditemukan. Keluarga pun juga mengaku sudah ikhlas jika Susiyah meninggal dunia.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Di dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 155 penumpang dan kru.
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengatakan sudah ada 22 jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 yang telah ditemukan hingga Jumat (2/1) sore, dimana delapan jenazah korban sudah diterbangkan ke Surabaya, 10 jenazah masih dibaringkan di RSUD Sultan Imanuddin, dan 4 jenazah yang sedang dalam perjalanan menuju Pangkalan Bun dari kapal perang AS USS Sampson. Saat ini, 10 jenazah dalam perjalanan dibawa ke Surabaya. (*)