Surabaya (Antara Jatim) - United States Agency for International Development (USAID) melalui program kemitraan Indonesia-AS untuk praktik pembelajaran yang baik (PRIORITAS) mengajari 82 guru/kepala sekolah dari lima daerah mitra untuk mengembangkan minat baca siswa. "Masalah mendasar kita adalah rendahnya literasi atau budaya baca, buktinya perpustakaan tidak banyak dikunjungi dan buku-buku yang ada pun jadul (jaman dulu/buku lama)," kata spesialis Whole Schole Development USAID-PRIORITAS Jatim Dyah Haryati Puspitasari di Surabaya, Selasa. Di sela-sela pelatihan "Manajemen Berbasis Sekolah tentang Upaya Meningkatkan Minat Baca di Sekolah" yang diikuti peserta Lumajang, Pasurua, Nganjuk, Ngawi, dan Bojonegoro, ia menjelaskan budaya baca atau minat baca itu bisa ditumbuhkan melalui pembiasaan. "Misalnya, SDN Konang 2, Galis, Pamekasan, Madura, yang merupakan salah satu mitra USAID-PRIORITAS yang sukses mengembangkan budaya membaca di lingkungan sekolah setempat. Sekolah itu melakukan pembiasaan dalam program Membaca Senyap," katanya. Di sela pelatihan itu, Kepala SDN Konang 2, Sariati SPd, mengemukakan dirinya semula pesimistis dengan program yang dimulai pada awal Oktober 2014 itu. "Melalui program itu, setiap mengawali pelajaran dalam setiap harinya, siswa di seluruh kelas diwajibkan membaca buku selama 5-10 menit," katanya. Selain itu, pihaknya mewajibkan siswa berkunjung ke perpustakaan. "Kami bersama para guru membuat jam berkunjung ke perpustakaan bergiliran setiap kelas," katanya. Setelah membaca buku, siswa wajib membuat rangkuman dari buku yang dibacanya, ternyata cara itu membuat minat siswa dalam membaca buku meningkat, apalagi mereka juga diminta menceritakan bacaannya kepada teman-temannya. "Saat istirahat atau pulang sekolah pun, para siswa lebih senang menghabiskan waktunya di perpustakaan, sehingga mendapat respons positif dari orang tua. Buku yang dibaca pun bebas, misalnya buku tentang penemu alat untuk pelajaran IPA," katanya. Dalam rangka mendukung Program Membaca Senyap itu, USAID-PRIORITAS menghibahkan 145 buku bacaan pada setiap sekolah dari 82 SD/MI serta 40 SMP/MTs dari sekolah mitra pada lima kabupaten, sehingga total buku yang disumbangkan mencapai 17.690 buku bacaan. (*)
Berita Terkait
Pemkab Sidoarjo Tindaklanjuti Program USAID PRIORITAS
26 April 2017 17:41
USAID-PRIORITAS Kembangkan Gerakan Literasi di Surabaya
26 Maret 2017 19:09
Kisah Pegiat Literasi "Super" dari Lumajang
21 Maret 2017 15:23
USAID PRIORITAS Asesmen Kemampuan Membaca SD/MI
1 Maret 2017 18:25
Gerakan Orang Tua di Surabaya kumpulkan 1.097 Buku
24 Januari 2017 20:58
USAID-PRIORITAS Latih 13.880 Pendidik Atasi Buta Huruf di Jatim
6 Januari 2017 15:40
Pejabat Kemenag 20 Provinsi Saksikan "Demo" Al-Mukhtariyah
2 Desember 2016 20:03
Direktur USAID: Uinsa Cetak Guru Berkualitas Dunia
7 Oktober 2016 18:23
