Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan pejabat Kemenag dari 20 provinsi menyaksikan "demonstrasi"
(demo) tentang praktik pembelajaran yang baik yang dilakukan tiga siswa
MTs Al-Mukhtariyah, Bandung Barat.
Informasi tertulis dari USAID-PRIORITAS yang diterima Antara di
Surabaya, Jumat, menyebutkan "demo" percobaan IPA yang menginspirasi
pejabat Kemenag se-Indonesia itu terkait pentingnya pembelajaran aktif
di madrasah.
"Demo" bertema tentang pengaruh penutupan tanah dengan tumbuhan
terhadap volume air yang dikeluarkan itu dilakukan dalam "Konferensi
Praktik Terbaik Program Kerja Sama Peningkatan Mutu Madrasah" di Jakarta
(1/12).
"Bencana banjir yang sering terjadi di Bandung Barat membuat kami
tertarik melakukan percobaan ini. Hipotesis kami adalah tanah yang
ditumbuhi tanaman dapat menyerap air dan mencegah erosi tanah," kata
siswa MTs itu, Zulfikar Eka.
Ada tiga media sebagai bahan penelitian yang dibuat para siswa, di
antaranya tiga botol air minum kemasan 600 ml yang bagian tengahnya
dibuka berbentuk persegi berukuran 5x12 cm.
Selanjutnya, masing-masing botol tersebut dimasuki 500 gram tanah
dan penutup botolnya dibuka. Pada botol A hanya diberi tanah tanpa ada
tanaman, botol B diberi sedikit tanaman, dan botol C diberi tanaman yang
rimbun.
"Pada setiap ujung kepala botol ditempatkan wadah untuk menampung
air yang keluar dari botol. Pada wadah penampung air di botol A, kami
masukkan alat pendeteksi banjir yang dibuat pada saat pelajaran IPA
fisika," kata siswa lain, Ihwan.
Sambil menunjukkan alat dan bahan untuk membuat alat pendeteksi
banjir tersebut, ia mengatakan akhirnya setiap botol disiram air
sebanyak 600 ml secara bersamaan.
Hasilnya, botol C yang diberi tanaman rimbun, mengeluarkan air
sebanyak 530 ml, sedangkan botol A dan B tetap mengeluarkan 600 ml air.
Air yang dikeluarkan botol C warnanya juga lebih jernih dibanding botol A
dan B yang sangat keruh.
Selain itu, botol A juga tampak lebih cepat mengeluarkan air
sehingga memenuhi wadah penampung air dan membunyikan alarm alat
pendeteksi banjir ketika air mencapai batas tertentu.
"Tanah yang ditumbuhi tanaman rimbun ternyata dapat menyerap air
lebih baik dan mencegah terjadinya erosi. Sementara tanah yang tidak ada
tanaman maupun hanya sedikit tanaman, volume air yang dikeluarkan sama
dengan air yang masuk ke tanah dan tanahnya juga terbawa air sehingga
menyebabkan erosi," katanya.
Percobaan ini membuktikan bahwa semua pihak harus menjaga
kelestarian hutan dan melakukan reboisasi pada tanah-tanah yang gundul
agar penyerapan air menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya erosi
atau tanah longsor.
MTs Al-Mukhtariyah merupakan salah satu madrasah mitra program
USAID PRIORITAS. Para guru, kepala madrasah, dan komite madrasah telah
dilatih dan didampingi USAID PRIORITAS dalam menerapkan pembelajaran
aktif yang mendorong siswa belajar menggunakan kemampun berpikir tingkat
tinggi, mengembangkan budaya baca, dan manajemen berbasis sekolah.
"Dampaknya, madrasah kami sekarang menjadi madrasah favorit. Tahun
2016, jumlah siswa kami sudah mencapai lebih dari 1.500 siswa. Pada
lomba Biologi dan Fisika tahun 2015 di tingkat kabupaten, kami juga
berhasil meraih juara pertama," kata Wakil Kepala MTs Al-Muktariyah,
Ruba Nurzaman.
Bahkan, katanya didampingi Kepala Seksi Bidang Kerja Sama
Kelembagaan Kemenag, Abdullah Faqih, pada lomba IPA SMP dan MTs di
tingkat provinsi tahun 2014, pihaknya berhasil meraih juara pertama.
Melalui acara ini, Kemenag mendorong praktik-praktik yang baik dari
USAID PRIORITAS dapat disebarluaskan ke lebih banyak madrasah.
Selama kurun 2012-2016, USAID PRIORITAS sudah melatih dan
mendampingi 290 madrasah mitra, dan lebih dari 3.000 madrasah sudah
melakukan diseminasi pelatihan. Tetapi, masih ada sekitar 12.000
madrasah yang belum mendiseminasikan pelatihan USAID PRIORITAS. (*)
Pejabat Kemenag 20 Provinsi Saksikan "Demo" Al-Mukhtariyah
Jumat, 2 Desember 2016 20:03 WIB
Dampaknya, madrasah kami sekarang menjadi madrasah favorit. Tahun 2016, jumlah siswa kami sudah mencapai lebih dari 1.500 siswa. Pada lomba Biologi dan Fisika tahun 2015 di tingkat kabupaten, kami juga berhasil meraih juara pertama