Polisi Bangkalan Selidiki Pembunuhan Satu Keluarga
Selasa, 21 Januari 2014 21:57 WIB
Bangkalan (Antara Jatim) - Petugas Polsek Konang, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, menyelidiki motif pembunuhan satu keluarga, yakni seorang ibu dan anaknya.
Menurut Kapolsek Konang Bangkalan AKP Krishandono, Selasa malam, pembunuhan satu keluarga itu terjadi Selasa sore.
"Korban bernama Misni (40) dan anaknya bernama Syafii (29) oleh tetangganya sendiri bernama Husen (30)," terang Krishandono.
Akibat aksi itu, keduanya tewas seketika dengan sejumlah luka tusukan di sekujur tubuh mereka.
Kedua korban langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh (Syamrabu) Bangkalan untuk dilakukan otopsi.
Misni mengalami luka tusuk di kedua pinggulnya. Sementara Syafii luka tusuk di bagian dada, tangan, dan punggung.
Sementara pekaku penusukan, Husen (30) yang masih bertetangga langsung dibekuk jajaran Polsek Konang di rumahnya.
Menurut keterangan dari keluarga korban Hasiyah (38), antara Misni dan Husen selama ini tidak dikerahui terlibat permusuhan Husen karena keduanya berteman akrab.
"Bahkan Husen ini sering ke rumah Syafii hanya sekedar minum kopi," ungkap Hasiyah saat ditemui di kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan.
Hasiyah tidak mengetahui pasti penyebab terjadi pertengkaran hingga Husen tega menusuk Syafii hingga tewas.
Sementara saat kejadian, Misni tengah membuatkan kopi keduanya. "Ketika hendak mengantar kopi, Misni berteriak mencoba melerai," jelasnya.
Upaya melerai dan menyelamatkan Syafii malah berbuat petaka. Husen yang sudah kalap juga menusuk Misni hingga tewas.
Hingga pukul 20.00 WIB Selasa malam, mayat ibu dan anak korban pembunuhan tetangganya sendiri itu masih di kamar mayat. Sedangkan pelaku Husen diamankan polisi dan ditahan di Mapolres Bangkalan.
Selain menangkap pelaku, polisi juga barang bukti senjata tajam yang dijadikan alat membunuh kedua korban.
"Pelaku sengaja kami tahan di Mapolres Bangkalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena keluarga korban tidak terima dengan aksi ini dan berencana melakukan balas dendam," terang Kapolsek Konang AKP Krishandono. (*)