Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Batu menambah kamera pengintai (CCTV) di sejumlah titik rawan untuk memperketat sekaligus mewaspadai adanya kemungkinan jaringan terorisme di kota wisata itu. "Dengan adanya peledakan di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di Karangploso beberapa waktu lalu, kota ini harus lebih mawas diri dan ektra waspada," ujar Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di Kota Batu, Jatim,, Senin. Menurut dia, tambahan pemasangan kamera pengintai itu nanti tidak hanya di titik-titik kemacetan lalu lintas saja, tapi juga di titik-titik rawan. Bahkan, sekarang sudah ada enam CCTV yang terpasang di titik-titik tertentu untuk memantau arus lalu lintas. Yang pasti, lanjut Eddy yang juga Ketua DPC PDIP Kota Malang itu, pemasangan CCTV di titik-titik rawan segera ditambah. Sebab, CCTV tidak hanya berfungsi memantau, tapi juga mampu merekam kejadian, termasuk tindak kejahatan yang terjadi di kawasan itu. Menyinggung anggaran yang disediakan untuk menambah CCTV di sejumlah lokasi kemacetan arus lalu lintas maupun titik-titik rawan, Eddy mengaku tidak tahu persis. "Tapi, saya yakin harganya tidak sampai mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya, menambahkan. Sementara itu Kapolres Kota Batu AKBP Windiyanto Pratomo mengapresiasi positif upaya Pemkot Batu untuk melakukan antisipasi dan waspada terhadap jaringan terorisme dengan memasang sejumlah kamera pengintai di lokasi rawan. Ia mengakui pemasangan kamera pengintai tersebut akan sangat membantu kinerja polisi karena bisa membantu memantau keamanan di lokasi-lokasi rawan. Kalaupun sudah terjadi tindak kejahatan, bisa segera dilacak pelakunya karena sudah terekam dalam kamera itu. Selain mengamankan ATM yang ada di wilayah kota wisata itu secara ketat, Polres setempat juga telah menginstruksikan para pengelola vila di Kota Batu untuk memperketat pengawasan dan pengamanan. "Kami memang menginstruksikan agar pemilik atau penjaga vila yang tersebar di Kota Batu, tak terkecuali vila-vila di kawasan Songgoriti untuk meningkatkan kewaspadaa dan pengamanannya agar tidak sampai kebobolan," tegasnya. Setiap wisatawan atau tamu yang menginap di vila harus menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) kepada pengelola. Dan, KTP itu bisa diambil kembali ketika "chek out". Ledakan bom di ATM Jalan Kertanegara Karangploso membuat semua daerah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanannya, tak terkecuali Kota Batu. Apalagi, pada tahun 2005, salah satu vila di kawasan Jalan Flamboyan, Kota Batu menjadi tempat persembunyian teroris yang paling dicari saat itu, yakni Dr Azahari.(*)
Berita Terkait
Pemkot Batu salurkan bantuan logistik untuk korban bencana Sumatra
9 Desember 2025 18:14
BNPB: PFB disiapkan untuk percepat penanganan bencana alam
19 November 2025 17:42
Pemkot Batu maksimalkan peran posyandu percepat tangani stunting
14 November 2025 19:27
Ombudsman minta Pemkot Batu percepat penerbitan SLHS SPPG
12 November 2025 16:27
Pemkot Batu tingkatkan kesiapsiagaan gempa bumi lewat simulasi
11 November 2025 20:19
Pertamina dan Pemkot Batu tanam 1.000 pohon untuk lestarikan mata air
9 November 2025 17:35
Pemkot Batu kenalkan potensi alam lewat Art Flower Carnival
26 Oktober 2025 17:15
Pemkot Batu siapkan langkah siasati pemangkasan TKD
21 Oktober 2025 12:26
