LDII Jatim Kembangkan 256 Usaha Berbasis Masjid
Jumat, 27 Desember 2013 23:38 WIB
Surabaya (AntaraJatim) - DPW Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Jawa Timur telah mengembangkan 256 usaha bersama (UB) berbasis masjid untuk memakmurkan sarana ibadah itu dengan berbagai kegiatan sosial-ekonomi.
"Kalau selama ini, masyarakat diajak untuk memakmurkan masjid, maka LDII membaliknya dengan kegiatan masjid yang sekaligus memakmurkan masyarakat," kata Ketua DPW LDII Jatim Ir H Chriswanto Santoso MSc di Surabaya, Jumat.
Di sela-sela "LDII Trade Fair 2013" di Grha LDII Jatim yang diikuti 77 peserta dan dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Dr Ir RB Fattah Jasin MS, ia menjelaskan UB berbasis masjid itu sebenarnya meniru langkah sukses dari Pesantren Sidogiri, Pasuruan.
"Target kami, nantinya akan ada satu UB pada satu kecamatan di Jatim, seperti di Surabaya yang hampir merata yakni 26 UB dari 31 kecamatan yang ada. Kelak, UB akan dikembangkan melalui kerja sama antarkabupaten/kota, antarprovinsi, antarpulau, dan akhirnya antarnegara," katanya.
Tentang langkah teknis pembentukan UB itu, ia menjelaskan pihaknya akan mendekati sejumlah takmir masjid untuk mengumpulkan jamaahnya serta mengajaknya melakukan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungannya dinikmati bersama.
"Produk yang dijual bisa berasal dari anggota LDII, seperti produk dalam pameran kali ini, tapi bisa saja dengan produk dalam bentuk lain sesuai dengan musyawarah. Yang penting ada polesan agama untuk pengembangan UB, misalnya nilai strategis jual beli produk antarsesama Muslim," katanya.
Ditanya target dari "LDII Trade Fair 2013", ia mengatakan pihaknya ingin membuat database atau direktori tentang UB se-Jatim, lalu difasilitasi untuk adanya kerja sama antaranggota LDII lintas kabupaten/kota, lintas provinsi, lintas negara, hingga lintas pulau.
"Dengan demikian UB milik umat Islam akan semakin berkembang, termasuk LDII sendiri akan semakin berkembang pula. Yang penting, ekonomi kecil semakin berkembang," katanya, didampingi Ketua Panitia Pengarah LDII Trade Fair 2013, Dadang Zahrawanugraha.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Dr Ir RB Fattah Jasin MS mengajak LDII untuk mengembangkan UB yang ada menjadi koperasi. "Koperasi itu bisa berbadan hukum tapi bisa saja dari badan usaha," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah LDII Trade Fair 2013, Dadang Zahrawanugraha, mengatakan Pameran Dagang dan Bazar UMKM ini bertujuan memberikan wadah pada pelaku UMKM LDII Jatim untuk mengembangkan bisnisnya.
"Apalagi, event yang digelar pada 27-29 Desember ini tidak hanya diikuti para pelaku UMKM LDII, namun ada juga pebisnis dan perbankan. Untuk pelaku UKMK antara lain bidang teknik, properti, agrobisnis, fashion/garmen, dan jasa," katanya.
Dalam pameran ini juga digelar Temu Bisnis yang mempertemukan para pelaku bisnis untuk bertukar informasi maupun menggali peluang menjalin jejaring bisnis.
Di hari terakhir pameran akan hadir President of Hijabers Community, Jenahara Nasution, untuk berbagi wawasan tentang entrepreuneurship di bidang fashion, juga seputar tips dan trik berhijab. (*)