Surabaya (ANTARA) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan tiga langkah yang dapat diperankan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur untuk menyukseskan Pemilu Damai 2024.
"Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah menerima ajakan-ajakan yang tidak jelas untuk melakukan hal-hal yang kontraproduktif, sehingga kita sama-sama bisa menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur,” kata Irjen Pol. Imam Sugianto saat melakukan kunjungan ke kantor DPW LDII Jawa Timur, Selasa.
Kedua, dirinya menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan peran aktif dan kerja sama seluruh elemen masyarakat, salah satunya LDII, untuk menjaga kondusivitas Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan KPU pada 14 Februari 2024.
"Siapapun pemimpinnya berarti itu pilihannya Allah SWT. Siapapun presiden yang terpilih kita harus siap mendukung dan membantu untuk memajukan negara ini di sektor kita masing-masing,” imbuhnya.
Ketiga, ia menyatakan, Polda Jawa Timur terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dan menjalin komunikasi pada seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.
"Kami menitip diri, mohon anak-anak kami yang ada di wilayah kabupaten atau kota diintensifkan kerja sama. Apa kira-kira yang bisa digagas bersama untuk kebaikan lingkungan dan masyarakat Jawa Timur," ucapnya.
Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengatakan program yang disampaikan Kapolda Jatim selaras dengan program LDII, salah satunya terkait Pemilu.
Amrodji mengutarakan rekomendasi hasil Rakernas LDII yang dilaksanakan di Jakarta pada 7-9 November 2023, salah satunya ialah LDII bersikap netral aktif pada kontestasi Pemilu.
"Sikap LDII netral aktif dalam Pemilu 2024. Netral artinya tidak berpihak kepada siapapun dan kami membebaskan warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi, termasuk dalam memilih calon wakil rakyat maupun calon presiden. Kami pun melarang warga kami untuk golput," tutur Amrodji.
Ia mengatakan siapapun yang sekarang ini maju dalam kontestan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) merupakan putra terbaik bangsa.
"Oleh karenanya ketika nanti siapapun yang terpilih, sesuai ataupun tidak sesuai apa yang kita harapkan, sesuai ataupun tidak sesuai siapa yang menjadi jagonya, maka kita harus bisa menerima dan yakin husnudzon billah bahwa mereka adalah yang dipilihkan oleh Allah SWT untuk bangsa ini," katanya.
Ia berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong (hoaks) dan hindari kampanye hitam (black campaign). Masyarakat bebas memilih, namun jangan sampai menjelek-jelekkan atau menjatuhkan calon lainnya.
"Kita harus tahu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang dibangun sejak 1928 hingga gaungnya sampai sekarang, jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena kegiatan lima tahunan," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.