Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama bersama organisasi kemasyarakatan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) setempat bersinergi mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang damai.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto di Surabaya, Sabtu, mengatakan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai ini diinisiasi DPW LDII Jatim dan DPD LDII kabupaten/kota.
"Kami hadir dalam deklarasi Pemilu Damai sekaligus dari rekan-rekan keanggotaan LDII bersinergi dengan kita untuk selanjutnya mengawal demi suksesnya Pemilu 2024," ujarnya setelah Deklarasi Pemilu Damai di DPW LDII Jawa Timur.
Ia mengatakan, deklarasi tersebut menjadi salah satu kekuatan dan mudah-mudahan diikuti oleh organisasi kemasyarakatan yang lain di Jatim dan provinsi yang lain.
"Kami berterima kasih kepada LDII di kabupaten/kota dan juga kapolres jajaran untuk bersinergitas membangun dan mengajak elemen bersama mengawal pesta demokrasi sampai tahapan puncak di 14 Februari," ucapnya.
Ketua DPW LDII Jatim, KH Mochammad Amrodji Konawi mengatakan Deklarasi Pemilu Damai ini merupakan bentuk peran aktif warga LDII turut serta menjaga pelaksanaan pesta demokrasi berjalan aman dan tertib.
"Kita turut menjaga keamanan di seluruh tahapan pemilu. Baik itu menjelang pelaksanaan pemungutan suara, sampai saat pelaksanaan, dan pascapelaksanaan pemungutan suara," katanya.
Amrodji mengatakan, pengurus dan warga LDII tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk di dalamnya sekitar 1.200-an pengurus cabang ditambah pengurus anak cabang.
"Sehingga, untuk membumikan deklarasi ini kita lakukan lewat garis koordinasi yang kita punya, termasuk takmir-takmir masjid yang termasuk dalam binaan LDII," tuturnya.
Amrodji menegaskan, sikap politik LDII netral aktif dan juga melarang untuk golongan putih (golput).
"Kita harus menggunakan hak suara. Begitu pula dalam memilih calon legislatif. Caleg kita banyak dan berada di berbagai partai politik," kata dia.