Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mempersilakan gagasan dari mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), yang berniat ikut menangani masalah Sampang untuk disampaikan demi kelancaran proses islah dan mendamaikan warga. "Kalau ada yang mau membantu kami persilakan dan siapa saja, asal niatnya demi perdamaian bersama. Tapi, persoalan ini tetap di bawah koordinasi Menteri Agama," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu. Kepada pihak siapa saja, kata dia, tidak ada larangan membantu. Begitu juga terhadap Jusuf Kalla yang belum lama ini mengaku ingin bertemu gubernur dan mengatakan dirinya bakal menyampaikan aspirasi masyarakat Syiah, Sampang. "Nanti semua jalan yang formal akan dilakukan, termasuk pemda yang akan membantu. Kalau untuk Jusuf Kalla, kami belum tahu permintaannya seperti apa," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. Pakde Karwo juga menanggapi bahwa rekonsiliasi dalam rangka penyeleseian pengungsi Syiah Sampang hanya jalan di tempat tidak benar. Sampai saat ini, proses terus berjalan dan pemerintah berupaya memulangkan ke daerah asalnya. "Kata siapa upaya pemerintah jalan di tempat? Upaya rekonsiliasi yang digagas oleh Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya terus berjalan dan sedang dalam tahap proses," katanya. Gubernur mengungkapkan, upaya rekonsiliasi yang digagas oleh IAIN Sunan Ampel atas perintah dari Menteri Agama sangat bagus. Hal ini karena penyeleseiannya dengan memperhatikan tiga faktor, yakni faktor kiai, saudara dan tetangga para pengungsi. Sementara itu, hal senada disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang menyambut baik rencana pertemuan dengan Jusuf Kalla. Menurut dia, gagasan JK perlu disambut baik dan pihaknya siap menggelar pertemuan. JK, lanjut dia, memiliki kompentensi mendamaikan dalam banyak momen, bahkan sudah teruji dan terbukti. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengaku, niat JK turut terlibat dalam islah Syiah Sampang sudah pernah disampaikan sejak enam bulan lalu. Saat itu, ia dan JK bertemu dalam sebuah acara Palang Merah Indonesia dan mengatakan ingin melihat langsung kondisi Sampang serta memberikan jalan tengah. "Tentu saja Pemprov Jatim terbuka dan menyambut baik gagasan darimana pun untuk mendorong perdamaian di Sampang. Pemerintah juga tidak pernah putus asa mencari jalan keluar terbaik sebagai bagian dari komitmen rekonsiliasi," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ketika menerima perwakilan warga Sunni dan Syiah Sampang di kantor pusat PMI di Jalan Gatot Subroto Jakarta, Jumat (4/10), mengaku ingin menemui Soekarwo dan menilai proses islah yang sudah terjadi di Sampang harus didukung bersama-sama. Menurut JK, masalah ini sebenarnya bukan masalah besar Syiah-Sunni, tapi ada masalah keluarga yang dicampur dengan ideologi, sehingga bukan persoalan yang berat. Ia berpendapat, meskipun islah tidak diprakarsai oleh pemerintah dan murni terjadi di tingkat bawah, pemerintah pusat dan daerah harus mendukung serta memastikan proses islah terjadi secara nyata. (*)
Berita Terkait
Sampang lakukan imunisasi campak dengan sistem jemput bola
2 September 2025 06:06
Dinkes Sampang temukan 413 anak positif campak
26 Agustus 2025 20:10
Pemprov Jatim cegah banjir di Sampang lewat penanganan Sungai Kemuning
3 Oktober 2024 12:30
Pemkab Sampang berupaya tekan stunting melalui AKS
30 Juli 2024 18:47
Pemkab Sampang deteksi dini polio lewat kader posyandu
15 Mei 2024 06:16
PDAM Surabaya bantu penanganan kekeringan di Gresik dan Sampang
13 Oktober 2023 10:46
Kejari Sampang bentuk tim khusus penanganan rokok ilegal
31 Juli 2023 12:23
Bupati Sampang paparkan kisah suksesnya penanganan konflik Syiah-Sunni
8 Juli 2023 00:06
