Sidoarjo (Antara Jatim) - Pengungsi asal Sampang, Madura di Puspa Agro Jemundo mendeklarasikan perdamaian bersama dengan warga Sampang terkait dengan perselisihan agama di antara mereka. Salah satu pimpinan Rombongan dari Madura, Mujahro mengatakan, deklarasi perdamaian yang dilakukan warga ini sebagai bukti kalau warga sudah berdamai terkait dengan perselisihan yang sempat terjadi sebelumnya. "Kami ingin warga yang mengungsi di Puspa Agro ini bisa kembali ke lingkungan masing-masing karena saat ini kedua belah pihak sudah saling memaafkan," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin. Ia mengemukakan, warga sudah menyatakan sepakat dan Islah demi tercapainya perdamaian di lingkungan mereka supaya bisa melanjutkan kehidupan yang lebih baik lagi. "Pembacaan ikrar ini merupakan kemauan dari warga sendiri dan warga secara sadar ingin bersatu dan membangun kehidupan berumah tangga seperti sedia kala," katanya. Ia mengatakan, adanya kesadaran warga untuk melakukan perdamaian ini merupakan hidayah dari Allah SWT karena memang semua makluk ini adalah ciptaanNya. "Kami sebagai manusia harus bisa mengambil hikmah dari adanya perselisihan yang sempat terjadi dan kami ingin semuanya kembali seperti sedia kala," katanya. Ia mengatakan, kejadian yang dulu biarlah berlalu dan kejadian yang akan datang harus ditata lebih baik lagi dan jadikan kejadian masa lalu sebagai pelajaran yang berharga. "Kami juga mendesak kepada pemerintah supaya segera membantu warga untuk kembali pulang ke lingkungan masing-masing di Sampang Madura," katanya. Sementara itu, salah satu tokoh di pengungsian Puspa Agro Iklil Almial mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah perdamaian yang dilakukan tersebut. "Kami sudah rindu dan secepatnya ingin pulang ke kampung halaman dan bisa hidup dengan damai seperti dulu," katanya. Ia mengatakan, sejak awal dirinya dipindahkan ke lokasi pengungsian ini memang ingin kembali ke kampung halaman masing-masing supaya bisa hidup bertetangga dengan aman dan nyaman. "Kalau bisa secepatnya kami segera kembali ke rumah kami. Karena kami sebagai orang Madura kekeluargaan itu akan sangat kami junjung dengan baik," katanya. (*)
Berita Terkait
Bupati Sampang buka puasa dengan para pengungsi korban konflik sosial
29 April 2022 22:46
Sebanyak 14 keluarga pengungsi Sampang dipulangkan dari Sidoarjo
29 April 2022 17:30
Pemkab Sampang tunggu keputusan Pemprov Jatim soal pemulangan pengungsi Syiah
16 Januari 2022 19:48
NU Jatim sambung silaturahim dengan pengungsi Sampang
28 Februari 2021 19:44
Gubernur Jatim serahkan sertifikat tanah kepada pengungsi Sampang
2 Februari 2021 20:59
Penyerahan Sertifikat Tanah kepada Pengungsi Syiah Sampang
2 Februari 2021 20:22
Gubernur Jatim serahkan 239 sertifikat tanah kepada pengungsi Sampang
15 Desember 2020 22:32
Polresta Sidoarjo: tak ada penolakan warga Syiah Sampang mencoblos
17 April 2019 13:23
