Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengantisipasi jalur mudik yang mulai mengalami peningkatan volume lalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. "Kami perlu melakukan segala persiapan sebagai tuntutan kelancaran, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," ujar Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Made Sukartha, kepada wartawan di Surabaya, Kamis. Ia mengaku, persiapan dan antisipasi ini sebagai tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara jalan dalam memberikan pelayanan yang baik dan memadai. Made mengungkapkan, ada beberapa langkah yang dilakukan sebagai bentuk ansitipatif, di antaranya menghentikan semua kegiatan penanganan jalan sejak H-10 hingga H+10. Pada hari yang sama, kondisi jalan juga harus bersih dari tumpukan material dan alat kerja. "Kami juga memasang rambu dan petunjuk pengamanan bagi pengguna jalan, melakukan penanganan terhadap kondisi darurat, serta menyediakan posko Lebaran dengan fasilitas sumber daya manusia, bahan dan alat kerja," katanya. Ada 13 posko Lebaran yang disiapkan dan disebar di 12 unit pelaksana teknis serta 1 posko di gudang alat yang berada di kawasan Candi, Sidoarjo. Sedangkan, 12 Posko Lebaran lainnya masing-masing di UPT Surabaya, UPT Mojokerto, UPT Bojonegoro, UPT Probolinggo, UPT Malang, UPT Madiun, UPT Kediri, UPT Tulungagung, UPT Pacitam, UPT Jember, UPT Banyuwangi dan UPT Pamekasan. "Semua sudah siap dengan berbagai fasilitas. Tekad kami melayani dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat jika membutuhkan sesuatu atau sekedar melepas lelah di jalan," kata Made. Sementara itu, ia juga menjelaskan faktor-faktor penyebab gangguan terhadap pergerakan lalu lintas, antara lain karena kapasitas jalan dan jembatan yang beberapa ruasnya mengalami lebar perkerasan 3-5 meter serta jembatan yang belum dilebarkan. Selain itu, kondisi jalan dengan adanya lubang maupun gelombang pada permukaan, dan hambatan samping dengan adanya penanganan jalan serta kegiatan masyarakar di berbagai fasilitas umum. "Ada juga faktor perlintasan sebidang, yakni perlintasan kereta api dan beberapa lampu lalu lintas dengan waktu tunggu yang cukup lama. Selain itu adanya daerah rawan banjir atau longsoran juga menjadi penyebab pergerakan lalu lintas," kata Made. (*)
Dinas PU Bina Marga Antisipasi Jalur Mudik
Kamis, 25 Juli 2013 18:15 WIB
