Karakas (Antara/Xinhua-OANA) - Sebanyak lima orang dilaporkan telah tewas dan 236 orang lagi tertular flu babi di Venezuela, kata beberapa pejabat pada Ahad (26/5). Di antara kelima korban tersebut, dua tinggal di Zulia, dua di Aragua dan satu orang menetap di Lara, kata satu laporan yang disiarkan belum lama ini oleh pemerintah. Penularan terjadi di berbagai wilayah di seluruh negeri itu, sementara tak ada kasus yang dilaporkan di Ibu Kotanya, Karakas, atau daerah sekitarnya. Flu babi, yang juga dikenal sebagai Influenza H1N1, menyerang Venezuela secara besar-besaran ketika penyakit tersebut menjadi wabah di seluruh dunia antara 2009 dan 2011. Menteri Kesehatan Venezuela Isabel Iturria menyeru rakyat agar tetap tenang, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin. Ia mengatakan vaksin akan dikirim ke wilayah yang paling rentan. Penduduk di daerah yang tertular diberitahu agar mengenakan masker saat mereka keluar rumah dan mencuci tangan secara rutin, serta berobat segera setelah gejala muncul. Di El Hatillo, salah satu dari lima sektor di Karakas, pemerintah setempat melancarkan program vaksinasi flu babi pada Ahad (26/5) untuk meredam kekhawatiran warga.(*)
Berita Terkait

Daop 7 Madiun dan Kejari Kediri kolaborasi optimalkan penjagaan aset
22 Juli 2025 20:58

Toyota Indonesia nilai generasi muda penggerak kepedulian lingkungan
15 Juli 2025 15:05

ANTARA Foto gelar edisi perdana Diskusi Taman Langit
12 Juli 2025 16:00

Belajar jurnalistik, mahasiswa UPN Veteran kunjungi LKBN ANTARA Jatim
10 Juli 2025 16:15

Menkeu sebut rasio utang Indonesia terendah di antara anggota G20
4 Juli 2025 12:50

Komisi VII DPR rapat dengan TVRI, RRI dan ANTARA bahas program kerja
3 Juli 2025 16:58

Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA "goes to campus"
2 Juli 2025 10:43