Trenggalek (Antara Jatim) - Sebanyak 127 desa dari total 152 desa yang ada di Kabupaten Trenggalek, menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Minggu. Koresponden Antara di Trenggalek melaporkan suasana di tempat-tempat pemungutan suara menjelang coblosan yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB tersebut secara umum terlihat kondusif. Meski pihak otoritas kepolisian setempat mengidentifikasi ada sejumlah desa yang rawan kisruh, hingga informasi ini dilaporkan belum ada gangguan keamanan ataupun lainnya yang mengganggu jalannya pilkades. Para pemilih juga berangsur mendatangi tempat-tempat pemilihan untuk memberikan hak suara masing-masing untuk calon kepala desa yang didukung. "Pemerintah (daerah) telah mengimbau pada seluruh petugas panwas (panitia pengawas) pilkades agar melakukan fungsinya secara maksimal dan sungguh-sungguh supaya potensi konflik bisa diminimalisasi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas Pemdes) Kabupaten Trenggalek, Wahyudi. Ia berharap, sengketa pilkades bisa diselesaikan di tingkat Badan Permusyawahan Desa (BPD). "Kalaupun tidak, kami harap bisa selesai di tingkat kecamatan atau kabupaten. Jika tidak ada titik temu juga ya terpaksa harus diselesaikan di ranah hukum," ujarnya. Informasi dari sumber intelijen menyebut, beberapa desa di Kecamatan Tugu, Karangan, serta Watulimo memang ada potensi kerawanan tinggi karena masing-masing calon siap menang tapi tidak siap kalah. Memanasnya suhu politik yang dikhawatirkan berimbas pada gangguan keamanan kebanyakan dipicu oleh gerakan masing-masing kubu calon untuk memobiliasasi dukungan pemilih dengan cara "politik uang". Aktivitas para "bebotoh" (pejudi) yang memanfaatkan momentum pilkades di setiap desa diyakini ikut andil dalam memicu tingginya kerawanan keamanan antarkubu calon kepala desa yang maju bursa pilkades. (*)
127 Desa di Trenggalek Gelar Pilkades Serentak
Minggu, 17 Maret 2013 8:03 WIB