Pemkab Bojonegoro Akan Rekrut 50 Tenaga Kerja
Sabtu, 9 Maret 2013 16:29 WIB
Bojonegoro (AntaraJatim) - Pemkab Bojonegoro, Jatim, akan merekrut 50 orang yang akan memperoleh pelatihan bidang migas selama enam bulan bekerja sama dengan kontraktor PT El Nusa 'Petroleum School', guna menyiapkan tenaga kerja terampil.
"Tenaga kerja yang direkrut untuk mengikuti pelatihan harus lolos tes," kata Kepala Disinakertransos Bojonegoro, Iskandar, Sabtu.
Ia menjelaskan, tenaga kerja yang bisa mengikuti tes harus memenuhi persyaratan yang ditentukan di antaranya usia berkisar 18-30 tahun dan minimal berijasah SLTA atau sederajat.
"Pendaftaran peserta tes rekrutemen kami buka mulai 13 Maret hingga 15 Maret, sedangkan pelaksanaan tes 18 Maret," jelas dia.
Ia menambahkan, rencananya pelatihan akan dimulai awal April lokasinya di Bojonegoro dengan instruktur dari PT El Nusa 'Petroleum School' tanpa dipungut biaya selama menjalani pelatihan enam bulan.
"Tenaga kerja yang lulus pelatihan akan memperoleh sertifikasi bidang migas yaitu "workover, roughneck/junior operator"," paparnya.
Tidak hanya itu, menurut dia, sebanyak 10 tenaga kerja terbaik akan memperoleh kesempatan bekerja magang di perusahaan migas PT El Nusa yang ada di berbagai negara di dunia.
"Untuk 40 tenaga kerja peserta pelatihan lainnya akan ditawarkan kepada kontraktor migas yang ada di Indonesia," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemkab sudah menjalin nota kesepahaman dalam bidang pengembangan
tenaga kerja di bidang migas dengan PT El Nusa 'Petroleum School', sehingga setelah pelatihan ini rampung kemungkinan juga akan dibuka pelatihan lanjutan.
"Pelatihan tenaga kerja terampil ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bidang migas yang dibutuhkan kontraktor agar tidak mengambil dari luar daerah," ucapnya.
Data di Disnakertransos setempat, proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di daerah setempat yang saat ini berjalan melibatkan 3.173 tenaga kerja, di antaranya 2.273 tenaga kerja lokal, dan 900 tenaga kerja dari berbagai daerah di Indonesia.
"Tenaga kerja lokal yang terlibat di proyek migas Blok Cepu, sebagian besar merupakan tenaga kerja kasar," ujarnya. (*)