Sampang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Madura membutuhkan pembangunan yang menyeluruh dan terintegrasi guna mempercepat kemajuan dan pengembangan ekonomi di wilayah itu.
"Masyarakat di Pulau Madura mengharapkan akselerasi pembangunan yang holistis, baik pembangunan fisik maupun pembangunan nonfisik. Pembangunan yang holistis ini sebagai bentuk kelanjutan dari estafet kepemimpinan Gubernur R.P. Haji Mohammad Noer," katanya di sela-sela ziarah dan tabur bunga di makam Gubernur Jawa Timur, Raden Panji Haji Muhammad Noer di Sampang, Rabu.
Kegiatan Wagub Emil ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober 2025.
Emil mengatakan, sebagai abdi masyarakat Jawa Timur dirinya merasa bangga pernah memiliki pemimpin seperti Mohammad Noer yang dikenal memiliki slogan 'wong cilik melu gemuyu' yang dijabarkan dalam gerak pembangunan Jawa Timur dengan konsep 'Jer Basuki Mawa Bea'.
"Dan sebagai bentuk penghormatan, nama Mohammad Noer kini juga dijadikan nama rumah sakit milik Pemprov Jatim yang ada di Pamekasan," katanya.
Menurut catatan sejarah, R.P. H. Mohammad Noer lahir pada 13 Januari 1917 di Kampung Beler Jalan Trunojoyo Nomor 9A Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang. M Noer merupakan putera ke -7 dari 12 bersaudara dari Raden Ario Condropratikto dan Raden Ayu Siti Nursiah.
Pada tanggal 23 Januari 1971 mengemban amanah menjadi Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur yang dilantik di gedung Gelora Pantjasila Surabaya dan masa jabatannya berakhir pada tanggal 26 Januari 1976.
Selama menjabat sebagai gubernur, M Noer memiliki sebuah obsesi yang hendak diwujudkan di Jawa Timur termasuk Madura. Obsesi itu lalu dijabar dalam gerak pembangunan Jawa Timur dengan konsep Jer Basuki Mawa Bea dan Wong Cilik Melu Gemuyu.
R.P. H. Mohammad Noer juga merupakan pemrakarsa pembangunan Jembatan Suramadu, dan untuk menunjukkan tekadnya itu ia pernah mengucapkan Sumpah Suramadu "Jika Suramadu Tidak Dibangun Saya Akan Berenang Menyeberangi Selat Madura".
M. Noer wafat pada hari Jumat tanggal 16 April 2010 pada usia 92 tahun dan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Kampung Sumur Kompah, Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang, Madura.
