Lamongan (ANTARA) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen daerah dalam menjaga stabilitas sosial sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Stabilitas sosial menjadi faktor utama agar aktivitas masyarakat tetap berjalan efektif. Tentu ini hasil kerja keras bersama dan harus terus dijaga," ujarnya usai panen raya padi bersama Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kampung Pangan Terpadu (Pandu) Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengapresiasi peran Kodim 0812 Lamongan yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan daerah, termasuk sektor ketahanan pangan yang menghadirkan inovasi varietas Padi Malay Jumbo (PMJ) 01.
"Pada musim tanam ketiga di kampung pandu ini telah dipanen dengan hasil 7,1 ton dari lahan seluas satu hektare," jelasnya.
Yuhronur berharap sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat terus diperkuat demi mewujudkan Lamongan yang aman, stabil, serta tangguh menghadapi tantangan pangan ke depan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo mengatakan kolaborasi Forkopimda dengan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga daerah agar tetap kondusif dan produktif.
Ia berkomitmen membantu pemerintah daerah memperkuat posisi Lamongan sebagai lumbung padi nasional.
"Mari kita bergandengan tangan untuk menjaga Lamongan tetap aman dan mendukung swasembada pangan. Panen padi, ikan, dan penanaman pohon ini bentuk nyata komitmen kami," katanya.
Selain panen padi, pada waktu yang sama juga dilakukan panen ikan lele untuk ketiga kalinya pada tahun 2025. Sebagai komitmen menjaga lingkungan, Forkopimda setempat juga menanam 40 pohon buah seperti mangga, jeruk, dan jambu di Kampung Pandu.
