Malang Raya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I optimistis beroperasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango, di Kota Malang mampu menciptakan kemandirian sumber daya air di kota tersebut.
Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan keberadaan SPAM Bango meningkatkan ketersediaan air baku untuk air minum dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah itu.
"Kalau berbicara mengenai kemandirian air baku untuk air minum, kami manfaatkan potensi yang ada di wilayah Kota Malang. Karena, selama ini ada ketergantungan menggunakan air yang ada di luar Kota Malang," kata Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat ditemui seusai peresmian SPAM Bango di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Air baku untuk kebutuhan air minum yang diolah di SPAM Bango bersumber dari Sungai Bango. Mekanisme pengolahan juga memperhatikan kondisi kelestarian lingkungan.
"Kami semaksimal mungkin memanfaatkan air permukaan, karena kalau air tanah dieksploitasi dampaknya ke masyarakat akan terasa di masa depannya," ujar dia.
SPAM Bango yang beroperasi per Agustus 2025 masih berada di tahap I dengan kapasitas sebesar 200 liter per detik (lps).
Ke depannya akan dilakukan pengembangan secara berkala hingga pada 2029, rinciannya tahap II pada 2027 dengan kapasitas sebesar 100 lps dan tahap III pada 2029 dengan kapasitas 200 lps.
"Kota Malang harus dijaga dengan keberlanjutan SPAM air baku dari air permukaan yang dikelola," ucap dia.
Pengoperasionalan SPAM Bango telah memenuhi seluruh persyaratan izin, seperti analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), persetujuan bangunan gedung (PBG), sampai sertifikat laik fungsi (SLF).
"Kemudian, kami juga melakukan uji coba hampir 2 bulan dan airnya bisa dinikmati masyarakat," katanya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan dengan adanya SPAM Bango, warga kota tidak perlu lagi mengkhawatirkan ketersediaan air baku berkualitas.
"Ini terkait program pemerintah mengenai kemandirian air. Ini dilakukan melalui pembangunan SPAM Bango," ucap dia.
Dia menambahkan beroperasi SPAM itu tak lepas dari hasil amandemen perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani per 1 Agustus 2025.
"Tadi disampaikan, termasuk soal PKS yang diamandemen, dan akhirnya kami memastikan masyarakat Kota Malang mendapatkan air sesuai harapan," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta, Priyo Sudibyo menambahkan kapasitas sebesar 200 lps yang ada di SPAM Bango pada tahap I ini untuk memenuhi kebutuhan 20 ribu sambungan rumah (SR).
"Kalau 500 lps itu nanti kurang lebih bisa 50 ribu (SR)," katanya.
Menurut dia, jumlah itu bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Malang, karena juga ditunjang dengan pemanfaatan potensi air permukaan dari sumber lain di wilayah itu.
"Iya bisa, cukup. Kami juga mempunyai sumber lain," tuturnya.
PJT I optimistis SPAM Bango mampu ciptakan kemandirian sumber daya air
Selasa, 5 Agustus 2025 15:16 WIB
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango, di Kota Malang, Jawa Timur yang telah resmi beroperasi, pada Selasa (5/8/2025). ANTARA/Ananto Pradana
