Madiun - Petugas Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Jawa Timur, mengamankan 60 imigran ilegal asal Timur Tengah yang ditangkap oleh kepolisian di wilayah Kabupaten Pacitan, Jumat. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Hermansyah Siregar, mengatakan, puluhan imigran ilegal tersebut ditangkap di dua lokasi, yakni di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, dan di perbatasan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dengan Kecamatan Donorojo, Pacitan. "Penangkapan puluhan imigran ini berkat informasi masyarakat yang curiga melihat orang-orang asing mengendarai mobil dan kemudian melapor ke anggota Polres Pacitan," ujar Herman kepada wartawan. Ia menerangkan, dari 60 imigran ilegal tersebut, sebanyak 51 orang merupakan warga negara Irak, lima orang warga negara Kuwait, dan empat lainnya warga negara Iran. Mereka terdiri dari 54 laki-laki dewasa, tiga perempuan dewasa, dan tiga anak-anak. "Kami belum dapat mengetahui bagaimana status mereka. Apakah mereka termasuk imigran gelap yang melanggar aturan keimigrasian atau para pengungsi yang mencari suaka. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap para imigran tersebut," kata Herman. Ia menjelaskan, jika dalam pemeriksaan diketahui para imigran ilegal tersebut melanggar aturan keimigrasian, maka upaya yang dilakukan oleh kantor imigrasi setempat adalah pendeportasian. Namun, jika para imigran ilegal tersebut merupakan pengungsi yang mencari suaka, maka mereka wajib dilindungi. "Untuk itu kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan koordinasi dengan pihak "International Organization for Migration" (IOM)," terangnya. Hanya saja, lanjutnya, akibat rumah detensi imigrasi (rudenim) di Surabaya sedang penuh, maka puluhan imigran ilegal tersebut akan ditampung oleh kantor imigrasi setempat. (*)
Berita Terkait

ANTARA berkolaborasi sajikan informasi publik
16 Juni 2025 19:37

Dewas ANTARA: Bangun partisipasi dengan manfaatkan media publik dan kantor berita
12 Juni 2025 08:20

ANTARA Jatim kurban tiga ekor kambing di momen Idul Adha 1446 H
6 Juni 2025 14:42

ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang
2 Juni 2025 15:27

Tiga pewarta LKBN ANTARA raih "KSAU Awards 2025"
28 Mei 2025 09:42

ANTARA kerja sama dengan CMG dan Xinhua disaksikan Prabowo-Li Qiang
25 Mei 2025 15:15

Prospek pasar saham dan emas antara pemulihan dan risiko geopolitik
29 April 2025 08:43