Pamekasan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur, melakukan tes urine kepada warga binaan pemasyarakatan dan semua petugas di lembaga itu, Jumat.
"Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen, sekaligus dukungan atas program Bersinar atau Bersih dari Narkoba yang telah kami canangkan sebelumnya," kata Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan Kusnan.
Selain itu, program deteksi dini peredaran gelap narkoba berupa pelaksanaan tes urine itu juga sebagai tindak lanjut atas Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Isinya, agar semua Lapas Narkotika dan Lapas Umum di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melaksanakan tes urine secara menyeluruh sebagai wujud integritas dan upaya pencegahan dari dalam.
"Dasar itu yang kemudian menjadi pertimbangan pelaksanaan kegiatan tes urine kali ini," katanya.
Sebanyak 60 orang warga binaan pemasyarakatan di Lapas Narkotika Klas IIA menjalani tes urine yang digelar di Ruang Kunjungan Lapas itu.
Kegiatan yang digelar seusai pelaksanaan apel pagi tersebut juga melibatkan unsur eksternal sebagai bentuk sinergi dan transparansi, yakni TNI dari Kodim 0826 Pamekasan dan Polri dari Polres Pamekasan.
Hasil dari pelaksanaan itu menyebutkan bahwa seluruh sampel urine baik dari petugas maupun warga binaan negatif.
"Hasil ini tentu menunjukkan bahwa komitmen kita tidak hanya di atas kertas, tetapi betul-betul dijaga dan diterapkan di lapangan,” ujar Kusnan.
Orang nomor satu di Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan ini juga mengapresiasi keterlibatan aparat TNI-Polri yang ikut serta mendampingi pelaksanaan kegiatan, serta seluruh petugas dan warga binaan yang menjalani proses dengan tertib dan kooperatif.
Dengan hasil itu, kata dia, Lapas Narkotika Pamekasan berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan pemasyarakatan yang aman, bersih, dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.*