Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyetujui usulan Balai Latihan Kerja (BLK) Tulungagung untuk menggelar sembilan program pelatihan kerja sepanjang tahun 2025 dengan total anggaran Rp1,084 miliar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Disnakertrans Tulungagung Final Abidin, Kamis, mengatakan anggaran tersebut bersumber dari APBD dan dialokasikan untuk pelaksanaan pelatihan kerja dalam tiga gelombang.
"Setiap gelombang terdiri atas tiga pelatihan. Jadi tidak dilakukan serentak, tetapi bertahap," kata Final. Pelatihan gelombang pertama mencakup jurusan las, otomotif, dan tata rias.
Masing-masing jurusan menampung 16 peserta sehingga total peserta mencapai 144 orang untuk seluruh program.
Sementara untuk gelombang kedua dan ketiga, Final menyebut jenis pelatihan masih menyesuaikan dengan minat pendaftar yang masuk.
Saat ini, pendaftaran untuk gelombang pertama masih dibuka dan pelatihan dijadwalkan dimulai pada awal Juni 2025.
"Gelombang pertama akan selesai pertengahan Juli, gelombang kedua dimulai Agustus, dan gelombang ketiga pada Oktober," ujarnya.
Final mengaku belum dapat memastikan besaran insentif atau pesangon peserta, karena anggaran berpotensi terdampak refocusing.
Hingga kini, belum ada instruksi efisiensi anggaran untuk program pelatihan di BLK Tulungagung.
"Mudah-mudahan tidak terkena efisiensi sehingga kami tetap bisa memberi pesangon kepada peserta," katanya berharap.*