Situbondo siapkan Rp50 juta bagi atlet rebut medali emas Porprov 2025

Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyiapkan reward uang tunai atau bonus Rp50 juta bagi atlet masing-masing cabang olahraga yang membawa pulang medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo Armand Van Kempen mengatakan, reward bagi atlet pada porprov tahun ini untuk medali emas Rp50 juta, perak Rp25 juta dan perunggu Rp10 juta.

"Membawa pulang medali di ajang porprov tahun ini memang menjadi target kami, dan ini sejalan dengan visi Situbondo 'naik kelas'," ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Menurut Armand, reward uang tunai bagi atlet pembawa medali (emas, perak, perunggu) pada ajang Porprov Jatim 2025 ini sebagai upaya merubah sistem pembinaan Porprov akan datang atlet dari berbagai cabang olahraga dan sekaligus bentuk wujud tujuan atlet mendapatkan nilai dari proses dedikasi kehidupan dalam olahraga

Dengan reward untuk medali lima kali lipat lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya yakni Rp50 juta (emas), Rp25 juta (perak) dan Rp10 juta (perunggu), katanya, akan menjadi pelecut bagi kontingen Situbondo yang akan berlaga pada Juni-Juli mendatang.

Tahun-tahun sebelumnya, pemerintah daerah setempat memberikan bonus bagi atlet peraih medali emas Rp10 juta, perak Rp7 juta dan perunggu Rp5 juta.

"Kami optimistis kontingen yang akan dikirim dan berlaga pada ajang Porprov tahun ini membawa pulang medali sesuai target," kata Armand.

Informasi diperoleh ANTARA, KONI Situbondo akan mengikuti 21 cabang olahraga pada ajang Porprov Jatim ke-IX 2025, yakni cabor e-Sport, menembak, panjat tebing, anggar, aeromodelling, paralayang, petanque, balap sepeda, tarung derajat, senam, atletik, kabbadi, taekwondo, panahan, woodball, balap motor, triathlon, pencak silat, cricket, gantole dan karate.

Porprov Jatim ke-IX 2025 akan digelar pada 28 Juni hingga 5 Juli di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu), dan pembukaan event dua tahunan itu digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, sedangkan penutupan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.