Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, Jawa Timur, menegaskan komitmennya untuk memberantas setiap aksi premanisme dan organisasi masyarakat (ormas) bermasalah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kami bersama-sama memiliki komitmen memberantas aksi premanisme, demi menciptakan kesejukan dan kenyamanan bagi masyarakat di Kota Malang," kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jumat.
Komitmen pemberantasan terhadap aksi premanisme dipertegas oleh jajaran Forkopimda bersama sejumlah elemen masyarakat dengan menyelenggarakan deklarasi bertajuk "Anti Premanisme dan Ormas Bermasalah" di Balai Kota Malang.
Wahyu menjelaskan deklarasi yang telah dilaksanakanitu juga menjadi bagian menindaklanjuti instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkait upaya pencegahan tindak premanisme dan ormas bermasalah.
"Kami menindaklanjuti apa yang menjadi perintah dari Bapak Mendagri makanya melaksanakan deklarasi Anti Premanisme dan Ormas Bermasalah," ujarnya.
Sejauh ini, kata Wahyu, penanganan tindak premanisme dan ormas bermasalah di Kota Malang telah berjalan maksimal di bawah komando Polresta Malang Kota.
"Sudah dilakukan beberapa langkah penanganan oleh Polresta Malang Kota. Kami sangat mengapresiasi itu karena menjadi bagian mencegah adanya aksi premanisme maupun ormas yang bermasalah," ucapnya.
Terkait pembentukan satuan tugas (satgas) khusus yang menangani tindak premanisme ataupun ormas bermasalah, Wahyu menyebut masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat.
"Itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat, kami akan membentuk satgas yang mengacu pada surat edaran," ujarnya.
Menurut dia, antisipasi munculnya aksi premanisme maupun ormas bermasalah juga bertujuan menjaga iklim investasi di Kota Malang.
Sebab, kata dia, aspek keamanan dan kondusivitas menjadi penentu hadirnya minat pengusaha dalam menanamkan modal di Kota Malang.
"Dampaknya adalah ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kota Malang," ujar dia.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat di Kota Malang bisa terlibat dalam mengawasi keamanan di setiap wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Masyarakat memiliki peran menciptakan keamanan, supaya Kota Malang tetap adem, ayem, dan mbois berkelas," katanya.