Sumenep - Kapolres Sumenep AKBP Dirin menyatakan, nakhoda kapal pengangkut imigran gelap yang terdampar di Pulau Guagua, Kecamatan Raas, diduga kabur, sementara tiga awak kapalnya sudah ditemukan. "Saat ini, tiga awak kapal pengangkut imigran itu berada di Pulau Guagua bersama para imigran. Sementara keberadaan nakhoda kapal tersebut belum diketahui, dan diduga kabur," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Kamis malam. Pada Kamis pagi, rombongan imigran yang diduga akan ke Australia ditemukan terdampar di Pulau Guagua, akibat kapal kayu yang mengangkut mereka mengalami kerusakan. "Awak kapal pengangkut imigran itu diduga sebanyak empat orang, dengan rincian seorang nakhoda dan tiga lainnya adalah anak buah kapal," ujarnya. Ia menjelaskan, sesuai laporan dari anggotanya pada Kamis sore, jumlah imigran gelap yang terdampar di Pulau Guagua itu sebanyak 58 orang. "Imigran tersebut berasal dari Irak dan Iran. Sebagian dari 58 orang itu adalah perempuan dan anak-anak," ucapnya. Saat ini, kata dia, anggotanya masih berusaha mencari informasi di lapangan guna mendeteksi kemungkinan masih adanya imigran yang belum ditemukan. "Sesuai laporan yang kami terima dari anggota di Raas, tidak ada korban jiwa. Saat ini, sebanyak 58 imigran dan tiga awak kapal yang mengangkut mereka, masih berada di Pulau Guagua," katanya. Dirin juga mengemukakan, sesuai informasi yang diterimanya, TNI AL mengirimkan KRI Tongkol 813 untuk mengevakuasi para imigran dari Pulau Guagua. Pulau Guagua adalah salah satu pulau yang masuk wilayah Kecamatan Raas, dan posisinya berada di sebelah timur Pulau Raas. Dalam kondisi cuaca normal, perjalanan laut dari Pulau Raas ke Guagua dengan menggunakan perahu, biasanya membutuhkan waktu sekitar dua jam. (*)
Polisi: Nakhoda Kapal Pengangkut Imigran Diduga Kabur
Kamis, 26 Juli 2012 21:40 WIB