Nganjuk - Sejumlah pengrajin kerudung di Kabupaten Nganjuk, mendapat berkah Ramadhan, dimana omzetnya meningkat drastis, sehingga untung yang didapat juga tinggi. Agus, salah seorang pengrajin kerudung di Nganjuk, Kamis mengemukakan kenaikan permintaan kerudung itu sudah terjadi satu bulan sebelum Ramadhan. Permintaan datang dari berbagai daerah. "Memang ada peningkatan permintaan saat Ramadhan ini, sekitar 200 persen jika dibanding dengan hari-hari biasa," katanya mengungkapkan. Ia mengatakan, kerudung yang dibuatnya dari berbagai macam bahan dan jenis, sesuai dengan permintaan, seperti jenis siria, paris, sampai marissa. Sementara, untuk bahan bakunya ada dari jenis kain nilon, kaus, sutra, sampai higent. "Permintaan beragam termasuk jenis dan kainnnya. Model pun juga beragam, sesuai dengan pesanan," ucapnya. Ia mengungkapkan, saat ini sudah kewalahan untuk memenuhi permintaan kerudung dari para pelanggannya. Mereka, yang rata-rata adalah pedagang itu membeli dalam jumlah yang cukup banyak. Terlebih lagi, sebentar lagi Lebaran, sehingga ia pun harus menyiasati dengan menambah jumlah karyawan. Ia mempunyai sekitar 20 karyawan yang bekerja membuat kerudung dengan berbagai macam model, namun dengan tingginya permintaan, jumlah karyawan itu ditambah. Selain itu, pemilik label "Wawa Jilbab" ini juga mengatakan menambah jam kerja para karyawannya. Jika biasanya sore, mereka bisa pulang, saat ini pekerjaan diselesaikan sampai malam. Hal itu demi memenuhi permintaan para pelanggannya, yang memang saat ini menumpuk. Pihaknya mengaku sangat bersyukur pesanan kerudung dari para pelanggannya meningkat, terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran 2012 ini. Ia juga mengaku senang, karena bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Untuk harga, Agus mengatakan relatif terjangkau, yang paling murah adalah Rp5.000 per kerudung, sampai Rp40.000 per kerudung. Harga itu ditentukan model dan bahan kain yang digunakan. Sebenarnya, Agus ingin memperluas usahanya ini, namun sampai saat ini masih bertahan yang ada. Ia memaksimalkan mesin-mesin serta peralatan yang ada, dan masih berencana untuk memperlua setelah Lebaran nantinya. (*)