Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kudus 02 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali normal setelah penyegelan gerbang sekolah dibuka sehingga siswa kembali menjalani pembelajaran seperti sediakala.
"Gedung sekolah yang sebelumnya disegel oleh oknum penjaga sekolah kini telah dibuka kembali dan menandai kembalinya aktivitas pembelajaran secara normal," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lumajang Nugraha Yudha Murdianto di Lumajang, Senin.
Pihaknya sudah mendapat laporan dari Kepala SDN Kudus 02 secara resmi bahwa banner penutupan sementara telah diturunkan dan proses belajar mengajar kembali berjalan lancar.
"Kami memberikan apresiasi atas keteguhan dan sinergi semua pihak dalam menjaga kelangsungan pendidikan, khususnya di tengah situasi yang tak terduga," katanya.
Dindikbud terus memantau dan memastikan seluruh siswa di Kabupaten Lumajang, termasuk di SDN Kudus 02, memperoleh hak belajar yang layak dan aman. Proses belajar mengajar harus berjalan dengan baik demi masa depan anak-anak.
Penutupan sekolah terjadi akibat penyegelan sepihak oleh penjaga sekolah yang berdampak pada terganggunya kegiatan belajar pada pekan lalu.
Namun dalam situasi itu, semangat untuk memastikan anak-anak tetap belajar tidak pernah padam, sehingga Dindikbud segera mengambil langkah strategis dengan memfasilitasi pembelajaran sementara di rumah ketua komite sekolah serta warga sekitar yang peduli.
Dindikbud juga menyiapkan alternatif penempatan sementara di SDN Kudus 01 dan SDN Duren 01 sebagai bentuk kesiapsiagaan, sehingga hal itu menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin kelangsungan pendidikan tanpa kompromi.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan karena sumber resmi dari Dindikbud dan pemerintah daerah menjadi rujukan utama dalam memperoleh kejelasan informasi.
Ia mengatakan dengan dibuka kembali SDN Kudus 02 maka harapan baru tumbuh dan anak-anak saat ini kembali ke ruang kelas dengan semangat belajar yang menyala, didampingi oleh guru-guru yang berdedikasi serta dukungan penuh dari orang tua dan pemerintah.
